Oleh: Br. Pio Hayon, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 1 Mei 2024.
Tema Renungan Harian Katolik yaitu Jika Kamu Berbuah Banyak.
Renungan harian katolik disusun oleh Br. Pio Hayon, SVD.
Renungan harian katolik terdapat di bagian akhir artikel ini.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 Pekan Biasa V Paskah
Rabu 1 Mei April 2024 merupakan Hari Rabu Pekan V Paskah, Peringatan fakultatif Santo Yusuf Pekerja, Pelindung para Karyawan, Yeremia, Nabi, Santo Peregrinus Laziosi, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 1 Mei 2024 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kis 15:1-6
Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan panatua-panatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah jemaat.
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ. “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.”Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu.
Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.
Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5
Ref: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalem ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
Bait Pengantar Injil Yoh 15:4a.5b
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Bacaan Injil Yoh 15:1-8
Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap tumbuhan yang berbuah pasti menghasilkan buah. Dari buah itulah akan diketahui secara pasti pohon apakah itu. Dan setiap orang akan mengenal pohon juga dari buahnya sesuai dengan jenihnya masing-masing. Apapun yang dirasakan dari setiap buah itu dengan sendirinya mencirikan karakteristik pohon yang menghasilkan buah bersangkutan. Cita rasa buah itulah yang memberi keterangan tentang pohon bersangkutan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari ketiga pekan paskah kelima, kita sekaligus memasuki bulan yang baru yakni bulan Maria. Gereja secara khusus mempersembahkan bulan ini kepada Maria untuk memberi perhatian kepada Yesus PuteraNya melalui Maria ibuNya. Hal ini dibuat dengan satu pemikiran teologis bahwa Maria telah mengambil bagian secara utuh dalam seluruh rencana penyelenggaraan Tuhan melalu peristiwa Inkarnasi, Putera Allah menjadi Manusia. Dalam Gereja perdana, ada bukti tentang pesta St. Perawan Maria yang dirayakan pada tanggal 15 Mei setiap tahun, tetapi baru pada abad ke-18 bulan Mei mendapat asosiasi khusus dengan Perawan Maria. Mendedikasikan satu bulan penuh untuk Maria bukanlah sebuah tradisi baru, karena sebelumnya sudah ada tradisi yang mempersembahkan 30 hari untuk Maria yang disebut Tricesimum, yang juga dikenal sebagai “Bulan Bunda Maria”.
Berbagai devosi pribadi kepada Maria dengan cepat menyebar luas selama bulan Mei, seperti yang tercatat dalam Raccolta, sebuah publikasi doa-doa yang diterbitkan pada pertengahan abad ke-19. Pada tahun 1945, Paus Pius XII mengukuhkan bulan Mei sebagai bulan Maria setelah menetapkan hari raya St. Perawan Maria Ratu pada tanggal 31 Mei. Setelah Konsili Vatikan II, hari raya ini dipindahkan ke tanggal 22 Agustus, sementara tanggal 31 Mei menjadi hari raya Maria Mengunjungi Elisabeth. Paus Paulus VI dalam ensikliknya, the Month of Mary mengatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga.” Maria menjadi Ratu Surga, karena Maria telah bersatu jiwa raganya ke dalam persatuan maha indah dan besar bersama Sang Putera Allah. Kebersatuan itu digambarkan oleh Yesus seperti relasi antara pokok anggur dan rantig-rantingnya. Yesus menyebut diriNya sebagai pokok anggur dan orang-orang yang lain hanya sebagai ranting. Contoh paling nyata bahwa orang yang percaya kepada Tuhan dan bersatu dengan pokok anggur dan anggur itu berbuah banyak adalah Maria. Maria sebagai ranting telah bersatu secara utuh dan sempurna yang dimeteraikan oleh Roh Kudus saat menerima kabar sukacita dari Allah. Maria sebagai ranting telah dipilih oleh Allah untuk menghasilkan banyak buah kepada umat manusia. Dan di satu sisi, hari ini tanggal 1 Mei juga dikukuhkan sebagai hari buruh internasional.
Dan peringatan fakultatif pada hari Buruh Internasional ini sebenarnya kita peringati St. Yosef Pekerja. Bukan kebetulan di awal bulan ini dipersembahkan kepda Maria dan santo Yosef dalam mendekatkan diri kita kepada Allah. Maka perumpamaan dalam amanah perpisahan itu memberi peringatan kepada kita bahwa Maria dan Yosef adalah contoh-contoh orang beriman yang telah mempersembahkan hidup mereka kepada penyelenggaraanNya. Seperti Maria dan Yosef, kita semua pun diajak untuk tetap bersatu kepada Allah agar kita dapat menghasilkan banyak buah. Buah-buah kebangkitanNya memberi isyarat kepada kita bahwa atas dorongan Roh Kudus juga yang membawa manusia kepada pertobatan. Maka dalam bulan Mei yang dipersembahkan secara khusus sebagai bulan Maria agar kita pun belajar seperti Maria yang tetap bersatu dengan sang Putera Allah untuk slalu mnghasilkan banyak buah.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: Maria telah dipilih dan diangkat menjadi Ibu bagi semua makluk agar semua orang sebagai murid Tuhan diberkati dengan buah berlimpah. Kedua, kita pun dipilih menjadi pewarta sabda kepada dunia. Ketiga, kita pun mempersembahkan hidup kita kdalam kuasa dan plindungan Tuhan aga smua menjadi satu dengan pokok anggur yang benar.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News