Pilkada Lembata 2024

Usung Program Unggulan Pertanian Sepanjang Musim, Robertus Lemaking Bertarung di Pilkada Lembata

Penulis: Ricko Wawo
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAFTAR -Robertus Nikodemus Take Lemaking menjadi salah satu figur asal Ile Ape yang mendaftar di DPC PKB Lembata sebagai bakal calon kepala daerah di Lembata, Jumat, 3 Mei 2024.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Robertus Nikodemus Take Lemaking menjadi salah satu figur asal Ile Ape ikut bertarung saat Pilkada Lembata 2024.

Robertus sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Lembata di Sekret DPC PDI Perjuangan Lembata, DPD PAN Lembata dan DPC PKB Lembata.

Robertus juga memastikan akan mendaftar di Partai Gerindra sebagai bakal calon kepala daerah yang siap bertarung di Pilkada 2024 mendatang.

“Komunikasi politik sudah saya lakukan di semua tingkatan. Ada juga sinyal dari partai politik yang diberikan kepada saya,” ujar Robertus kepada TRIBUNFLORES.COM, Sabtu 4 Mei 2024.

Baca juga: Sinun Petrus Manuk Daftar di PKB Sebagai Calon Bupati Lembata, Ingin Urus Pendidikan

 

Robertus mengaku sangat siap melayani masyarakat Lembata di usianya yang masih sangat produktif.

Putra Ile Ape kelahiran desa Muruona pada tahun 1986 ini ingin fokus membangun kualitas sumber daya manusia masyarakat Lembata mulai dari mengusung program pertanian sepanjang musim.

“Selama ini orang punya mindset itu hanya pada pembangunan insfrastruktur saja tetapi yang tidak ada itu pembangunan manusia,” katanya.

Pertanian sepanjang musim menurut adanya mekanisasi pertanian. Dengan mekanisasi pertanian, masyarakat tidak perlu mengeluh dengan kondisi geografis pulau Lembata yang kering dan minim hujan.

“Ini (pertanian sepanjang musim) berdampak pada ketahanan pangan juga. Jadi tidak ada lagi yang bercocok tanam dengan menunggu musim hujan saja,” tambah alumnus Program Pasca Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Nusa Cendana ini.

Selain pertanian sepanjang musim, Robertus juga menekankan pentingnya konservasi hutan dan ekosistem laut berbasis budaya.

“Kita belum percaya sepenuhnya bahwa setiap konservasi itu kembali kepada komunitas adat atau desa,” katanya sembari menyoroti polemik penolakan perusahaan mutiara di Teluk Lewoleba.

Baca juga: KPU Lembata Tetapkan 25 Anggota DPRD Lembata Periode 2024-2029

Menurut dia, polemik ini tidak akan terjadi kalau ada konservasi ekosistem laut berbasis budaya.

Robertus Nikodemus Take Lemaking pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP – SMA Terpadu TIMPOLMAS Kupang 2012 – Desember 2018, Dosen Luar Biasa STIKES CHMK Kupang Prodi Kebidanan 2015 – Sekarang, Dosen Luar Biasa Universitas San Pedro jurusan PGSD Kupang 2017 – Sekarang untuk Mata kuliah Profesi Kependidikan, Perkembangan peserta Didik, - Pada Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Mengasuh Mata Kuliah Tuna Laras, Tim Pembina Olimpiade Sains SD Tingkat Provinsi NTT Tahun, Asisten Dosen PGSD Undana Kupang, Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

LSM Lentera Cidec yang bergerak dibidang Konsultan dan Pemberdayaan Masyarakat khusus bidang Pertanian dan Ekonomi Keluarga. Tahun Januari 2019 – sekarang

Faunder Yayasan Gasrem Permata Cerdas – Bidang kajian Pendidikan Dasar dan Kesehatan.

Pemilik CV Gasrem Surya Perdana – Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News