Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan Liturgi Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 Perayaan Fakultatif Sta Rita dari Cascia, Biarawati

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mari simak bacaan Liturgi hari ini Rabu 22 Mei 2024.Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk Hari Biasa.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Liturgi hari ini Rabu 22 Mei 2024.

Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk Hari Biasa.

Rabu merupakan Hari Biasa dan perayaan fakultatif Santa Rita dari Cascia dengan Warna Liturgi Hijau.

Bacaan hari Rabu: Yak. 4:13-17; Mzm. 49:2-3,6-7,8-10,11; Mrk. 9:38-40 dan BcO 2Kor 3:7-4:4.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 22 Mei 2024, Karena Ia Bukan Pengikut Kita

 

Bacaan Pertama:


Yak 4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",

Yak 4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Yak 4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Yak 4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.

Yak 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Mazmur Tanggapan:


Mzm 49:2 (49-3) baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin bersama-sama!

Mzm 49:3 (49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.

Mzm 49:6 (49-7) mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka?

Mzm 49:7 (49-8) Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,

Mzm 49:8 (49-9) karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya?

Mzm 49:9 (49-10) supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.

Mzm 49:10 (49-11) Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati, orang-orang bodoh dan dungupun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.

Mzm 49:11 (49-12) Kubur mereka ialah rumah mereka untuk selama-lamanya, tempat kediaman mereka turun-temurun; mereka menganggap ladang-ladang milik mereka.

Injil Katolik:


Mrk 9:38 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."

Mrk 9:39 Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.

Mrk 9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.

2Kor 3:7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian

2Kor 3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

2Kor 3:9 Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.

2Kor 3:10 Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti.

2Kor 3:11 Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.

2Kor 3:12 Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,

2Kor 3:13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.

2Kor 3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

2Kor 3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

2Kor 3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.

2Kor 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

2Kor 3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

2Kor 4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

2Kor 4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

2Kor 4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

2Kor 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Santo-Santa 22 Mei

Santa Rita dari Cascia, Biarawati

Rita lahir di Roccaporena, Italia pada tahun 1381.Beliau adalah seorang biarawati ordo Agustinus. Ia diangkat sebagai pelindung orang-orang yang mengalami masalah-masalah yang berat dan penasehat orang putus asa.
Menurut cerita, keinginannya untuk menjadi biarawati ordo itu sudah bersemi dalam hatinya semenjak kecil. Tetapi karena hormat dan ketaatan kepada orangtuanya, ia menikah dengan seorang pemuda yang disenangi orangtuanya. Tetapi setelah menjalani hidup perkawinan selama 18 tahun, ia pun memutuskan untuk masuk biara. Hal ini ditempuhnya setelah suaminya mati dibunuh orang.

Permohonannya menjadi biarawati Ordo Santo Agustinus tidak cepat dikabulkan oleh pemimpin ordo, mengingat statusnya sebagai orang yang sudah menikah. Melalui suatu proses pertimbangan yang sangat lama, akhirnya aturan-aturan biara yang sangat keras itu diperlonggar. Dan Rita diterima sebagai seorang anggota dalam ordo ini. Kehidupan sebagai seorang biarawati dijalaninya dengan sepenuh hati. Ia benar-benar menghayati kehidupan biara dengan sungguh-sungguh: taat, disiplin diri dan ramah terhadap semua orang. Ia merawat semua biarawati rekannya yang jatuh sakit dan berdoa bagi semua orang Kristen yang telah lama meninggalkan Gereja. Cara hidup ini dipertahankannya hingga kematiannya pada tanggal 22 Mei 1457 di biara Cascia.

Santa Rosa(na), Abbas

Rosa lahir pada tahun 1226. Ketika berusia 15 tahun, ia dikawinkan dengan seorang pemuda yang bejat moralnya dan jahat. Setelah suaminya yang sakit keras itu sembuh berkat usaha dan doa Rosa, maka ia diijinkan untuk menjalani hidup bertapa. Rosa dipilih menjadi Abbas sebuah biara suster. Ia meninggal pada tahun 1310.

Santa Yoakima de Vedruna, Pengaku Iman

Yoakima de Vedruna lahir pada tahun 1783. Ia seorang ibu rumah tangga dengan beberapa orang anak. Setelah suaminya meninggal dunia dan anak-anaknya dewasa, ia menggunakan seluruh waktunya untuk melakukan kegiatan-kegiatan amal. Doa dan pertobatan menjadi dasar batiniah yang kokoh baginya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. Akhirnya, ia pun mendirikan sebuah Kongregasi Suster yang mengabdikan diri pada pemeliharaan gadis-gadis miskin dan orang-orang sakit yang terlantar. Yoakima de Vedruna meninggal dunia pada tahun 1853.

Santa Renate, Pengaku Iman

Renate lahir pada tahun 1544. Ratu Bavaria ini mendidik sendiri 10 orang anaknya supaya hidup sederhana dan jujur. Ia mempunyai perhatian yang besar kepada para pengemis dan orang-orang miskin. Kepada mereka, Renate membagi-bagikan makanan dan dengan tangannya sendiri ia menjahit pakaian untuk orang-orang malang itu dan untuk keperluan ibadat Gereja. Ia juga mendirikan sebuah rumah sakit dan bersama suaminya hidup seperti di dalam biara. Cara hidup mereka ini terus dijalankan dengan setia meskipun banyak orang yang mencemooh mereka. Renate meninggal dunia pada tahun 1602.

Beato Yohanes Baptista Makado, Leo Tanaka dkk, Martir

Beato Yohanes Baptista Makado lahir di kepulauan Azores, dari sebuah keluarga bangsawan. Pemuda kesatria itu bercita-cita menjadi rasul Kristus, jika mungkin di Jepang. Ia memang tahu akan rawannya tanah misi Jepang, namun rupanya ia ingin menjadi saksi iman disana.

Pada waktu itu (abad ke-16) karya misi di Jepang ditangani antara lain oleh imam-imam Yesuit. Oleh karena itu Makado masuk ordo Yesuit. Setelah ditabhiskan menjadi imam ia diutus pergi ke negeri Sakura ini. Makado ternyata seorang imam sekaligus rasul yang rajin. Mula-mula ia bekerja di Fuxima dan Nagasaki. Sewaktu berada di pulau Goto, ia ditangkap dan dibawa ke Omura bersama beberapa kawannya. Disanalah mereka dipenggal kepalanya pada tanggal 22 Mei 1617 karena imannya kepada Kristus dan semua perjuangannya untuk menyebarkan Injil Kristus.

Diantara imam-imam itu ada Leo Tanaka, seorang imam agama yang sangat giat membantu imam-imam dalam mengajar agama kepada umat. Oleh seorang pengawal yang mengenal baik dia, ia diberi kesempatan untuk melarikan diri. Tetapi setelah merenungkan hal itu secara mendalam, ia memutuskan untuk tidak lari agar tidak menimbulkan skandal kepada umat sebagai pengkhianat iman. Sewaktu teman-temannya dibunuh, ia dibawa kesana untuk menyaksikan penderitaan yang ditimpakan kepada mereka. Ia merasa sedih karena hukuman mati yang sama belum juga dijatuhkan padanya ketika itu juga. Ia terus menanti mahkota martir itu dengan doa. Akhirnya sepuluh hari kemudian ia juga memperoleh mahkota saksi iman yang dirindukannya itu d suatu pulau dekat Omura. Disana ia dipenggal kepalanya dan menemui ajalnya sebagai martir Kristus. (sumber iman katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News