Desa Wisata NTT

10 Desa Wisata di Flores NTT Penuh Pesona Budaya dan Alam yang Indah, Masuk Bucket List Liburanmu

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DESTINASI- Desa Wisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-   Berdasarkan  Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementrian Pariwista dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI 2024, NTT memilik 165 desa wisata ini dibagi dalam empat klasifikasi dan tersebar di 21 kabupaten dan 1 kota.

Terdapat 10 desa wisata di Pulau Flores,  wajib masuk dalam bucket list liburanmu. Masing-masing desa wista ini memiliki spot wisata yang indah, menarik dan berkarakter.

Bagi anda yang mencintai budaya atau sejarah budaya, bisa menjelajahi desa-desa wisata ini. Selain itu, desa wisata rekomendasi ini menyuguhkan pemandangan yang indah, mulai dari arsitektur budaya, alam, hingga produk budaya lainnya.

Salah satu desa wisatanya masuk jajaran desa terindah kedua dunia yaitu Desa Wisata Wae Rebo, di Kabupaten Manggarai. Desa ini memiliki kampung tradisional yang seolah berada di atas awan.

Berikut 10 desa wisata di Pulau Flores, NTT yang wajib dikunjungi dan dijamin memberikan pengalaman wisata yang berkualitas dan tak terlupakan.

 

Baca juga: 4 Desa Wisata di NTT Masuk 100 Besar ADWI 2024

 

 

1. Desa Wisata

DESA WISATA- Kampung Adat Tolole, Desa Wisata Manubhara, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/HO-JADESTA)

 

Desa Wisata Manubhara tepatnya terletak di bawah kaki Gunung Inerie, Desa Manubhara-Kecamatan Inerie-Kabupaten Ngada-Propinsi NTT.

Daya tarik desa wisata ini mulai dari wisata budaya, yaitu Kampung Adat Tololela yang terkenal. Sepanjang jalur trekking menuju desa wisata ini, wisatawan menikmati keindahan alam kawasan Jerebuu, lava dari sisa -sisa letusan Gunung Inerie, tanaman pertanian hingga aktivitas petani setempat.

Wisatawan tak perlu khawatir mencari penginapan karena desa wisata ini sudah ada homestay tradisional Tololela. Homestay ini adalah gabungan 31 rumah dengan arsitektur rumah adat khas Ngada.

2. Desa Wisata Tiworiwu

PERKAMPUNGAN- Kampung Bena, Bajawa, Ngada. (TRIBUNFLORES.COM/HO-DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN RI)

 

Desa Wisata Tiworiwu berada di Kecamatan Jerebu, Kabupaten Ngada.Sekitar 19 kilometer arah selatan dari Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada menuju Kampung sekitar 19 kilometer.

Daya tarik desa wisata ini yang sangat populer yaitu Kampung Adat Bena yang berada di kaki Gunung Inerie. Kampung Adat Bena masih menjaga tradisi leluhur dan keunikan rumah adatnya yang masih asli. Terdapat batu megalitik yang dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya ritual.

Kampung Adat Bena memiliki 45 rumah adat dengan arsitektur yang unik dan indah. Di tengah perkampungan, batu megalitikum masih kokoh. Bahkan, di seluruh lokasi perkampungan ada batu dari masa megalitikum.

3. Desa Wisata Detusoko

Desa Wisata Detusoko Barat menyulap potensi alam dan budaya menjadi ekowisata yang kini dikenal Detusoko Ecotourism. Salah satu desa wisata unggulan Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

WISATA- (TRIBUNFLORES.COM/HO-POKDARWIS DESA WISATA DETUSOKO BARAT)


Desa Detusosko berada di Kecamatan Detusoko dan penyangga Taman Nasional Kelimutu. Topografi perbukitan yang asrih, lembah dengan hamparan sawah dikembangkan jadi destinasi wisata.

4. Desa Wisata Wae Rebo

Desa wisata Wae rebo terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, berabatasan langsung dengan Taman Nasional Komodo. Berada sekitar 1.100 mdpl, Waerebo merupakan sebuah desa terpencil yang dikelilingi pegunungan dan panorama hutan tropis lebat di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores.

PESONA- Penduduk Kampung Wae Rebo saat sedang duduk bersantai di halaman rumah adat Wae Rebo, Manggarai, Flores, NTT. (Kompas.com)

 

Kampung Adat Waerebo sering juga disebut surga diatas awan, menawarkan keindahan alam dan aristektur rumah adat berbentuk kerucut yang sangat unik, dalam bahasa lokal menyebutnya Mbaru Niang.

5. Desa Wisata Coal

Tempat wisata di Bukit Porong, yang berlokasi di Tedeng, Desa Wisata Coal, Kecamatan Kuwus Manggarai Barat. Porong dalam bahasa setempat berarti melihat atau menyaksikan. Porong juga dapat bermakna sebagai “harapan”.

SUNRISE- Pemandangan golden sunrise di puncak Bukit Porong, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat. (TRIBUNFLORES.COM/HO-IG BUKITPORONG)

 

Bukit Porong adalah salah satu spot tempat wisata penopang Labuan Bajo, daerah pariwisata super prioritas (DPSP). Dari ketinggian Bukit Porong, wisatawan bisa menyaksikan keindahan panorama alam di sekitarnya. Wisatawan juga bisa menikmati sejumlah aktivitas wisata budaya di sana.

6. Desa Wisata Wae Lolos

Berenang di kolam buatan sudah biasa, bagaimana jika Tribuners merasakan sensasi berenang pada kolam tapi di atas awan yang ada di Desa Wae Los, Manggarai Barat, Pulau Flores, NTT.

Wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Wae Lolos di Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)

 

Kolam di atas awan Cunca Pilas, yang berada di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Kolam alami Cunca Pilas ini salah satu destinasi wisata Desa Wae Los.

Disebut sebagai kolam di atas awan karena keberadaanya di ketinggian tebing. Di kolam ini, Tribuners merasakan sensai seperti berenang di atas awan.

7. Desa Wisata Egon

Desa Wisata Egon, salah satu desa di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. Desa wisata ini memiliki destinasi air panas yang disebut Air Panas Blidit.

AIR PANAS- Air panas Blidit di Hutan Lindung Egon, Kabupaten Sikka. (TRIBUNFLORES.COM/HO-AHMAD DUGU UMAR)

 

Selain air panas, desa wisata ini mengembangkan agoriwisata tanaman hortikultura dan yang terkenal adalah jagung. Kebun jagung warga desa setempat berada di pinggir jalan dan menjadi destinasi kuliner lokal.

Wisatawan juga bisa tekking ke andalan Maumere untuk melihat keindahan hutan ampupu di sekitar kaki Gunung Ggon

8. Desa Wisata Kojadoi

Desa Wisata Koja Doi merupakan sebuah desa yang berada di gugusan pulau dalam kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere, kecamatan Alok Timur kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa Koja Doi terletak dikawasan pulau-pulau kecil di sebelah utara laut Flores. Desa Koja Doi termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Alok Timur, yang berjarak 28 Km dari ibu kota Kabupaten dan Kecamatan.

9. Desa Wisata Umauta

Desa Umauta terletak di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki topografi berupa perbukitan dengan jarak tempuh yang lumayan jauh dari jalan utama di kota tersebut.

SANGGAR DOKA TAWA TANA DARI DESA UMAUTA, KECAMATAN BOLA, KABUPATEN SIKKA. (TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU)

 

Setiap orang yang melintas ke wilayah tersebut akan disuguhkan pemandangan alam bebas dan terbuka yang diapit lembah dan bukit. Desa Umauta juga memiliki hasil bumi seperti cengkeh, kemiri, kakao, pisang, kelapa, vanili dan pala.

Daya tarik lainnya di antaranya, memiliki daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), Homestay, Toilet umum, Digital dan kreatif, Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), serta Kelembagaan Desa.

10. Desa Wisata Sikka

Desa Wisata Sikka terkenal dengan keberadaan Gereja Tua Santo Ignatius Loyola. Sebuah gereja tua yang dibangun sejak 1896 dan bangunannya masih kokoh hingga saat ini.

Gedung Gereja Tua Sikka yang telah berusia satu abad lebih di Desa Sikka, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. (ISTIMEWA)

 

Gereja tua ini sebagian besar bangunannya dari kayu jatih yang dibawa dari luar Pulau Flores. Bangunan gereja ini sangat eksotis. Selain karena indah, geraja ini menjadi destinasi rohani dan sejarah.

 

Berita Wisata TribunFlores.Com lainnya di Google News