Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juni 2024, Aturan demi Memantapkan Kesetiaan Kita kepada Tuhan

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR -Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juni 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Aturan demi Memantapkan Kesetiaan Kita kepada Tuhan.

Oleh: Pater John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juni 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Aturan demi Memantapkan Kesetiaan Kita kepada Tuhan.

Renungan harian katolik disusun oleh Pater John Lewar, SVD.

Renungan Harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Rabu 12 Juni 2024 merupakan Hari Rabu Biasa X, Santo Yohanes Fakundus, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 12 Juni 2024 Hari Biasa

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 12 Juni 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama 1Raj. 18:20-39

Sekali peristiwa Raja Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau Tuhan itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.”

Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun. Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: “Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi Tuhan, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api.

Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama Tuhan.

Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!” Seluruh rakyat menyahut, katanya: “Baiklah demikian!” Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: “Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api.”


Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: “Ya Baal, jawablah kami!” Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.

Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: “Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.”

Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.

Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah Tuhan yang telah diruntuhkan itu. Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub.

Kepada Yakub ini telah datang firman Tuhan: “Engkau akan bernama Israel .” Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama Tuhan dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.

Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. Sesudah itu ia berkata: “Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!” Kemudian katanya: “Buatlah begitu untuk kedua kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya.

Kemudian katanya: “Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.

Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: “Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.

Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.” Lalu turunlah api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika seluru

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 16:1-2a,4,5,8,11

Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku.”

Bertambahlah kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan kurban curahan mereka, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka dengan bibirku.

Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil Alleluya
Ref. Alleluya.

Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.

Bacaan Injil Mat. 5:17-19

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu: Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekali pun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat-tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga.

Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Matius 5: 17).

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Para ahli Taurat dan orang Farisi ”makan hati” dengan Yesus. Bagi
mereka, banyak pengajaran Tuhan Yesus yang bertentangan dan bahkan
meniadakan hukum Taurat. Ambil contoh, ketika Yesus menyembuhkan
orang pada hari Sabat, mereka mengkritik Yesus karena Taurat melarang
melakukan hal demikian. Mereka berpikir bahwa Yesus menentang atau
anti dengan Taurat. Prasangka orang bahwa Yesus mengubah Hukum
Taurat itu. Ternyata tidak benar.

Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Hukum Taurat itu baik karena
mengarahkan manusia kepada Allah. Bagi Yesus jika orang Yahudi
melaksanakan Hukum Taurat dengan setia, ia akan mendapatkan
kebahagiaan Surgawi. Bahkan Yesus mengatakan, Ia akan menggenapinya. Yesus tidak pernah menghilangkan apa yang sudah ada dan yang baik. Bahkan secara keras Yesus menegaskan bahwa barang
siapa meniadakan salah satu perintah Taurat, sekalipun yang paling kecil,
dan mengajarkan demikian kepada orang lain, menduduki tempat yang
paling rendah dalam Kerajaan Surga.

Yesus tidak hanya mengajarkan yang baik dan benar sesuai dengan Hukum Taurat, namun Ia terlebih
lagi melakukannya. Yesus hendak menyampaikan kritik sosial bahwa
banyak orang mengajarkan Hukum Taurat, namun tidak melakukannya.
Yesus mengkritik penyalahgunaan Taurat untuk menindas orang lain.
Bagi Yesus, Hukum Taurat tidak memiliki arti apa-apa jika hanya
dipandang sebagai peraturan keagamaan semata.

Yesus menggarisbawahi bahwa yang terpenting bukan soal menjaga kemurnian
ajaran Taurat, tetapi bagaimana Taurat ini dijalani dan dihayati dalam
hidup setiap hari. Taurat akan bermakna ketika perilaku dan sikap hidup
benar-benar dijiwai olehnya. Dengan demikian, Taurat menjadi inspirasi
yang menuntun orang kepada kebaikan dan menjadi sumber moral dalam
bertindak dan berbuat apa pun dalam hidupnya. Orang yang demikian,
menurut Yesus, akan menduduki tempat tertinggi dalam Kerajaan Surga.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita berhadapan dengan aturan
dan hukum, mulai dari dalam keluarga, komunitas biara, kantor, bahkan
sampai pada negara dan dunia. Semua aturan itu sebenarnya bertujuan
baik dan demi kebaikan setiap orang yang melakukannya. Namun
terkadang disalahgunakan untuk kepentingan sendiri. Inilah awal sebuah
kekacauan dan kesewenang-wenangan.

Ajaran Yesus ini membantu kita dalam menghidupi berbagai aturan keagamaan kita. Dalam Gereja ada berbagai aturan untuk membantu kita agar dapat beribadat dengan baik, bahkan membantu kita mencapai kesucian. Tentu diperlukan disposisi batin dalam melakukan berbagai aturan itu, tidak asal-asalan.

Misalnya Perayaan Ekaristi dengan berbagai tata caranya, kadang dianggap rumit atau merepotkan. Namun jika kita berusaha mengerti maksudnya, maka kita semakin terbantu dalam penghayatannya. Mari kita menjadikan berbagai aturan sebagai bantuan untuk memantapkan hidup dan kesetiaan kita kepada Tuhan.

Missio:

Kita hari ini akan melakukan dengan sebaik mungkin dan bertanggung
jawab terhadap setiap tugas yang dipercayakan kepada masing-masing
kita.

Doa:

Ya Tuhan, bimbinglah aku dalam menghayati dan melaksanakan sabda
dan kehendak-Mu. Dengan demikian, aku bukan saja menjadi pendengar
sabda, tetapi terutama menjadi pelaku sabda-Mu.

Bapa Kami...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News