Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Ajak Wisatawan Naik Kapal yang Layak ke TN Komodo

Penulis: Berto Kalu
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPA WISATA LABUAN BAJO - Kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Agustus 2024.

Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu

TRIBUN-FLORES.COM, LABUAN BAJO - Pelaksana tugas Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh meminta wisatawan tak termakan harga murah sewa kapal wisata yang membawa mereka ke Taman Nasional Komodo.

Hal itu disampaikan menyusul maraknya kasus kecelakaan kapal di perairan Taman Nasional Komodo dalam tahun ini. 

Pihaknya meminta wisatawan untuk memilih angkutan wisata yang jelas, serta memiliki kelayakan berlayar dan fasilitas lengkap.

"Tolong cari informasi yang tepat dengan kapal yang layak tapi jangan berpatokan pada harga yang murah, saya kira ini sesuatu yang kami edukasi dan sebaiknya juga mendapat informasi-informasi yang tepat dari kami bisa juga diminta pendapat dan saran," katanya, Jumat 9 Agustus 2024.

Baca juga: Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat Ajak Masyarakat Lokal Kelola Sampah di Labuan Bajo, NTT

 

Wisatawan, lanjut dia, harus diedukasi untuk cermat memilih kapal wisata di Labuan Bajo. BPOLBF siap melayani wisatawan untuk memberikan informasi tentang kapal wisata yang layak layar di Labuan Bajo.

Selain itu Frans juga meminta pengelola kapal untuk memastikan aspek keselamatan penumpang. Apalagi, pelayaran wisata di perairan Labuan Bajo masuk kategori berisiko tinggi sehingga aspek keselamatan harus menjadi yang utama.

"Karena kegiatan wisata kita adalah kegiatan wisata beresiko tinggi, sehingga hal-hal ini diperlukan aspek keamanan yang lebih kuat dan lebih utama diperhatikan baik oleh pengelola maupun juga pengunjung atau wisatawan," katanya.

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno telah menurunkan tim untuk menangani kecelakaan kapal di Taman Nasional Komodo. Tim tersebut dipimpin Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik.

"Harus ada penataan secara lebih terintegrasi mengenai keselamatannya, keamanannya, dan kelaikan masing-masing fasilitas yang digunakan wisatawan," pungkasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News