Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Mohammad Mukhson melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang menyebut pihak kepolisian Satuan Reserse Kriminal Polres Belu sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kasus dugaan kematian tidak wajar seorang ibu bernama Maria Bete di Desa Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten TTU, NTT.
Pemeriksaan mendalam ini dilakukan secara intensif pasca pihak kepolisian menerima hasil autopsi jenazah kematian korban.
"Kita masih melakukan penyelidikan mendalam," ucapnya, Selasa, 3 September 2024.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres TTU, Iptu Jeffry Dwi Nugroho Silaban, S. Tr. K mengatakan, Satreskrim Polres TTU sudah menerima hasil autopsi kematian tidak wajar seorang ibu bernama Maria Bete di Desa Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten TTU, NTT. Hasil autopsi ini dikeluarkan oleh laboratorium di Bali.
Baca juga: Polisi Jelaskan Update Penanganan Kasus Ibu Meninggal Tak Wajar di Desa Oekopa, NTT
Pasca hasil autopsi tersebut diterima, kata Iptu Jeffry, Polres TTU akan melakukan pengambilan keterangan saksi ahli yang berkompeten.
"Dan dalam waktu dekat kita akan jadwalkan untuk gelar perkara terhadap kasus tersebut," ucapnya Rabu, 28 Agustus 2024.
Ia kembali menegaskan bahwa perihal peristiwa pidana yang berujung kematian korban tidak bisa dilakukan restorative justice.
Sejauh ini, lanjutnya, nyaris semua saksi yang diduga terlibat dalam insiden tersebut sudah diperiksa. Selain itu, tetangga korban yang diduga dan juga dilaporkan sudah diperiksa polisi.
Dikatakan Iptu Jeffry, perihal indikasi peristiwa yang berujung kematian korban Maria Bete masuk dalam materi perkara dan belum bisa dibeberkan karena masih dalam proses penyelidikan.
Ia meminta keluarga korban dan masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Polres TTU dalam menangani perkara tersebut secara adil dan jujur.
Sebelumnya diberitakan, Keluarga dari seorang ibu bernama Maria Bete di Desa Oekopa, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT mengungkap kronologi lengkap pertama kali almarhum ditemukan meninggal dunia di pekarangan rumah tetangga.
Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 20 Juli 2024, anak dari korban bernama Charles Amteme (28) mengatakan, selama ini ibunya tidak pernah mengidap sakit parah ataupun penyakit bawaan.
Dikatakan Charles, ia pertama kali menerima informasi mengenai kepergian ibunya ketika hendak pulang dari kerja. Saat itu, Charles menerima informasi dari keponakannya bahwa ibunya telah meninggal dunia karena diduga dibunuh.