SMAK Syuradikara Ende

Siswa SMAK Syuradikara Kembangkan Keterampilan Hidroponik Lewat Cakap Class

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAJARAN - Sebanyak 25 siswa SMA Swasta Katolik Syuradikara telah menyelesaikan kelas hidroponik sebagai bagian dari program inovatif Cakap Class, sebuah platform peningkatan keterampilan yang dipelopori oleh PT Cerdas Digital Nusantara. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Sebanyak 25 siswa SMA Swasta Katolik Syuradikara telah menyelesaikan kelas hidroponik sebagai bagian dari program inovatif Cakap Class, sebuah platform peningkatan keterampilan yang dipelopori oleh PT Cerdas Digital Nusantara. 

Program ini bukan sekadar pembelajaran online biasa, melainkan menggabungkan pengajaran bahasa dengan keterampilan praktis, menjadikan para siswa tidak hanya fasih berbahasa Inggris tetapi juga terampil dalam bertani modern dengan sistem hidroponik.

Andro Siga Bao, salah satu peserta program, berbagi kegembiraannya tentang pengalaman unik ini. 

"Kami sudah mengikuti belasan pertemuan, dan kelas hidroponik ini adalah praktik terakhir kami. Belajar Bahasa Inggris jadi menyenangkan, sambil mendapatkan ilmu baru yang sangat berguna,” ujar Andro.

Baca juga: Rendahnya Kesadaran Masyarakat Ende Rekam E-KTP, Kadis Dukcapil: Sehari 20 Orang


Hidroponik sendiri adalah teknik bertani tanpa menggunakan tanah, melainkan air yang diperkaya nutrisi.

Ini menjadi pengalaman pertama bagi banyak siswa, termasuk Alya, yang mengaku senang mempraktikkan cara menanam kangkung dan seledri.

"Kami belajar menanam dengan cara yang ramah lingkungan, tanpa merusak alam. Siapa sangka, bertani bisa dilakukan hanya dengan air dan nutrisi!" kata Alya.

Pelajaran hidroponik ini dipandu oleh mentor dari Jakarta melalui sesi Zoom, dengan bimbingan langsung dari Angelia Diana Fadhe, guru Bahasa Inggris di SMAK Syuradikara, serta Mansi, mentor lokal yang mengarahkan siswa dalam praktik. 

"Kami memberikan mereka dasar-dasar bertani hidroponik, mulai dari memilih tanaman yang tepat, merakit sistem hidroponik, hingga menjaga nutrisi tanaman," jelas Angelia.

Bruder Kristianus Riberu, SVD, Kepala SMAK Syuradikara, menyatakan bahwa program ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan teknis, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi mandiri dalam memproduksi pangan.

“Keterampilan ini penting untuk masa depan. Anak-anak belajar bagaimana menghasilkan pangan secara mandiri dan berkelanjutan. Ini juga menjadi jembatan bagi mereka untuk lebih akrab dengan teknologi pertanian modern,” ungkapnya.

Program Cakap Class di SMAK Syuradikara ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana teknologi dan pendidikan modern bisa berjalan beriringan, membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di masa depan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News