Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu (Paket Murni), berjanji menjadikan kopi Arabika Bajawa, komoditas kebanggaan lokal, sebagai "tuan di negerinya sendiri."
Janji ini disampaikan dalam debat pertama Pilkada Kabupaten Ngada yang digelar di Auditorium Jhon-Tom, Kota Bajawa, Kamis (3/10/2024).
Raymundus Bena dengan tegas menyatakan kopi Arabika Bajawa, meskipun telah dikenal luas, masih terhambat dalam pemasaran, sehingga belum sepenuhnya menguntungkan para petani.
Baca juga: Anggota Polres Ngada Amankan Debat Perdana, Kabag Ops Ajak Pendukung Jaga Ketertiban
“Masalah terbesar yang dihadapi saat ini adalah pemasaran. Pemerintah perlu hadir dengan kebijakan yang tepat, bukan hanya dalam bentuk anggaran, tapi juga intervensi lain seperti subsidi untuk Unit Pengolahan Hasil (UPH) dan pelatihan-pelatihan khusus, termasuk pengemasan produk agar lebih kompetitif di pasar luar,”ujar Raymundus Bena.
Sementara itu, Bernadinus Dhey Ngebu menyoroti bahwa kopi Bajawa—baik Arabika maupun Robusta—masih kurang mendapatkan pengakuan di pasaran.
Menurutnya, Paket Murni siap membawa perubahan besar melalui strategi dari hulu ke hilir.
“Kami tidak bisa hanya berbicara nama besar, tetapi harus fokus pada budidaya dan inovasi. Perluasan lahan dan metode penanaman modern akan menjadi kunci, agar kopi ini bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” tegas Bernadinus.
Baca juga: 18 Ribu Warga NTT Menderita Penyakit TBC, Setiap Kabupaten Ada Kasus
Tidak hanya soal produksi, Bernadinus juga menyoroti panjangnya rantai pemasaran yang mengakibatkan petani tidak menikmati harga yang adil.
"Kopi Bajawa belum membuat petani menjadi ‘raja’ di tanah mereka sendiri. Rantai pemasaran yang panjang harus dipotong, dan di sinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Dengan janji besar untuk mengangkat kopi Arabika Bajawa ke panggung nasional dan global, pasangan Paket Murni berkomitmen untuk mengatasi masalah mendasar yang selama ini menahan potensi kopi Bajawa.
Mereka yakin bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat, kopi Bajawa tidak hanya akan dikenal di luar negeri, tapi juga akan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada para petani lokal.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News