Berita NTT

Nilai Tukar Petani NTT Naik 1,21 Persen pada September 2024 Cakup 5 Subsektor

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPS NTT, Matamira B Kalle.

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi NTT naik sebesar 1,21 persen pada bulan September 2024 jika dibandingkan dengam NTP Agustus 2024.

Demikian disampaikan Kepala BPS NTT, Matamira B Kalle di Kupang, Selasa, 8 Oktober 2024. NTP bulan September 2024 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100). 

Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi dan palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

"Terjadi peningkatan 1,21 persen pada Bulan September 2024 jika dibandingkan dengan NTP Agustus 2024," kata Matamira.

 

Baca juga: Terdampak Kekeringan, 4 Hektare Tanaman Tomat di Wuliwutik Sikka Gagal Panen 

 

 

Dia menjelaskan, peningkatan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih cepat dibandingkan harga bayar.

"Peningkatan ini terjadi di subsektor tanaman padi-palawija, tanaman perkebunan rakyat, dan peternakan," katanya.

Pada bulan September 2024, terangnya, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 101,43 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,34 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 97,43 untuk subsektor hortikultura (NTP-H), 104,73 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR), 109,13 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 92,42 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).

"Saat ini, untuk daerah perdesaan terjadi deflasi sebesar 0,34 persen. Deflasi ini utamanya terjadi pada subkelompok makanan, minuman dan tembakau," kata Matamira.

(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei)

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News