TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Tim SAR Gabungan menemukan sepasang suami istri Hamzah dan Wagabu yang terombang ambing akibat perahu mati mesin di Perairan Pulau Sukun Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur usai berlayar dari Desa Nangahale menuju Pulau Parumaan Pada Tanggal 20 Oktober 2024.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban bahwa kedua korban Pukul 10.00 Wita (20/5) berangkat dari Nangahale menuju Pulau Parumaan untuk mengujungi keluarga mereka namun hingga sore hari keluarga korban di Pulau Parumaan belum menerima kedatangan mereka hingga akhirnya melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Maumere," terang Supriyanto Ridwan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere selaku SMC (SAR Mission Coordinator).
Baca juga: KPU Manggarai Timur Buka Laporan Sumbangan Dana Kampanye Bagi Empat Paslon Kepala Daerah
"Tim SAR Gabungan dikerahkan langsung setelah menerima informasi menggunakan Kapal RIB Kantor SAR Maumere, Tim melakukan penyisiran di perairan Pulau Parumaan, Pulau Besar, Pulau Pemana hingga akhirnya Tim menemukan sebuah kapal nelayan yang melakukan proses towing (penarikan) kapal dan dicurigai kapal yang ditarik itu merupakan kapal korban, Pukul 10.40 Wita Tim tiba di kapal yang melakukan proses towing dan benar bahwa ke dua korban merupakan target yang di cari oleh Tim SAR Gabungan." Jelas Ridwan.
"Kedua korban akhirnya dievakuasi ke RIB Kantor SAR Maumere dan dievakuasi menuju Pelabuhan Nangahale dengan selamat dan sehat karena logisitik mereka masih mencukupi saat mengalami mati mesin tersebut, terakhir saya ucapkkan terima kasih banyak kepada Tim SAR Gabungan dari Kapal nelayan dan Tim Kapal RIB Kantor SAR Maumere yang telah sigap dan solid membantu kroban, tugas ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam misi kemanusiaan," tandas Ridwan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News