Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 12 November 2024, Sikap Seperti Hamba

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BACA INJIL - Pastor sedang baca Injil di Katedral Ende.Mari simak renungan harian Katolik Selasa 12 November 2024.Tema renungan Harian Katolik yaitu sikap seperti hamba.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 12 November 2024.

Tema renungan Harian Katolik yaitu sikap seperti hamba.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Selasa 12 November 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XXXII, Perayaan Wajib Santo Yosafat Kunzewich, Uskup dan Martir, Santo Nilus dari Sinai, Rahib dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Merah.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 12 November 2024 Pekan XXXII

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 12 November 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Titus 2:1-8.11-14

Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus.

Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan.

Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik,

dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang.

Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia.

Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus.

Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 37:3-4.18.23.27.29

Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!

Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.

Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:23
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.

Bacaan Injil Lukas 17:7-10
Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.

Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’

Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian.

Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.'

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Hamba atau budak dalam budaya Yunani pada masa lampau dianggap sebagai harta milik atau properti dari tuannya. Karena itu, mereka tidak mengharapkan apa-apa kalau bekerja, seperti ucapan terima kasih atau gaji. 

Mereka melayani tuan mereka dengan sungguh-sungguh. Sikap hidup hamba seperti itu perlu dihayati oleh para pengikut Kristus ketika mereka melaksanakan tugas pelayanan yang Tuhan berikan kepada mereka. Sebab di hadapan Tuhan kita adalah hamba. 

Kita melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tanpa bersungut-sungut. "Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan" (ay. 10). 

Beginilah seharusnya sikap kita di hadapan Tuhan. Sebab Dialah sumber segala yang kita punya. Dialah yang menganugerahi kita dengan rahmat yang berlimpah. 

Karena itu, kepada kita pun, Tuhan menghendaki pelayanan kasih, dan perbuatan-perbuatan baik hendaknya kita lakukan tanpa pamrih. Semua itu dilihat sebagai yang sudah semestinya kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan. 

Bapa Yang Maha Baik, mampukan kami untuk mengisi setiap hari dalam hidup kami dengan perbuatan-perbuatan baik kepada sesama. Semoga seluruh karya dan hidup kami menjadi persembahan yang berkenan kepada-Mu. Amin. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News