Hari Guru di Ende

Cerita "Tamparan" Guru Agama SMAN 1 Ende kepada Sang Senator AWK

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GURU DEDIKASI - Pengurus OSIS SMA Negeri 1 Ende saat memberikan hadiah kepada Lita Lambertus, S.Ag, guru agama SMA yang terpilih sebagai guru dengan dedikasi terbaik versi pelajar SMA Negeri 1 saat peringatan Hari Guru, Senin, 25 November 2024.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Suasana pada Senin, 25 November 2024 pagi di SMA Negeri 1 Ende tampak meriah dengan perayaan hari Guru ke-79.

Puluhan guru SMA Negeri 1 Ende pagi itu terlihat mengenakan baju kebesarannya yakni baju PGRI. Sedangkan ratusan pelajar terlihat begitu antusias mengikuti berbagai rangkaian acara peringatan hari guru tingkat SMA Negeri 1 Ende yang terlihat sederhana namun sangat berkesan yang semuanya diramu oleh pengurus OSIS salah satu sekolah ternama di Kota Ende itu.

Ada sebuah momen menarik dan cerita reflektif pada kesempatan itu yakni pemilihan guru berdedikasi terbaik versi pelajar SMA Negeri 1 Ende.

Guru berdedikasi terbaik jatuh kepada Lita Lambertus, S.Ag, guru agama SMA Negeri 1 Ende. Saat namanya disebut sebagai guru paling berdedikasi tinggi versi pelajar SMA Negeri 1 Ende, guru senior itu kaget.

 

 

 

Baca juga: H-2 Pilkada, Bawaslu Bongkar Baliho Paslon di Ende 

 

 

 

 

"Saya melaksanakan tugas sebagai guru dengan sungguh-sungguh, entah kriteria apa yang bisa kena ke saya, saya juga tidak mimpi, saya duduk santai saja ini," ujar Lita Lambertus mengawali sambutannya saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutan setelah terpilih sebagai guru paling berdedikasi terbaik versi pelajar SMA Negeri 1 Ende.

Pada kesempatan itu, Lita Lambertus mengungkapkan sebuah cerita menarik yakni pernah menempeleng Anjelo Wake Kako yang saat ini menjadi anggota DPD RI. Saat itu, sang senator masih duduk di bangku SMA Negeri 1 Ende dan terkenal bandel.

"Saya pernah tempeleng AWK dibawah pohon ini ni, itu dia lagi tidur tapi kemudian Tuhan punya rencana lain untuk dia, kami sebagai guru hanya berharap kalian ikuti apa yang kami ajarkan, jangan ikut apa yang kami buat karena kami juga manusia yang tidak sempurna, nantinya akan disempurnakan satu sama lain," tandas guru senior ini.

Tempelengi dari sang guru bukan merupakan bentuk kekerasan tetapi mendidik dengan cara yang berbeda dengan harapan murid-murid bisa berhasil melebihi sang guru dan itulah yang dirasakan Anjelo Wake Kako saat ini.

 

 

Baca juga: Petani di Manggarai NTT Dilatih Budidaya Jagung Berbasis Good Agriculture Practice 

 

Anggota DPD RI, Anjelo Wake Kako, saat dikonfirmasi TribunFlores.com, Senin, 25 November 2024 siang melalui telepon selulernya sempat tertawa dari balik telepon genggamnya saat mengingat kembali momen kala itu.

"Luar biasa, itu saya punya guru itu, tapi saya pikir semua orang di profesi manapun itu tentu tidak terlepas dari jasa seorang guru, tapi memang kita juga sedang berhadapan dengan tuntutan perjuangan yang harus kita perjuangkan soal dunia gelap pendidikan hari ini dimana nasib para guru yang terus menjadi problema tahunan dan kita terus menyuarakan tapi belum selesai, harapannya pemerintah yang baru ini bisa diselesaikan persoalan kesejahteraan para guru ini," ujar AWK.

Dikisahkan AWK, saat masih duduk di bangku SMA, dia termasuk anak bandel dalam lingkungan sekolah.  Sambil tertawa, sang senator kembali mengenang masa sekolah yang membentuk dirinya menjadi orang sukses seperti saat ini.

"Saya inikan termasuk anak nakal di SMA Negeri 1 di jamannya, dari bapa tua omong itu betul, beliua inikan guru agama, saya jarang masuk kelas karena sibuk main bola di lapangan basket di belakang sekolah itu, kadang masuk terlambat, kadang bertanya yang aneh-aneh, jadi sering beliau tempeleng itu sering, tapi itulah, tempeleng itu yang membuat kita sadar jadi tempeleng dan pukulan guru-guru itu yang membuat kita sadar dan ada proses refleksi dari tempeleng itu sebenarnya," kisah AWK.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi serta rasa hormatnya kepada semua guru di NTT.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News