Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Seorang nenek penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki tampak tertatih dengan tongkat saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos calon pemimpin Pilkada, Rabu, 27 November 2024.

Nenek bernama Dorothea Ida corebima (77), warga Dusun Duri, Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT itu dibopong cucunya, Elen Dalopez (29).

Dorothea menggunakan hak politiknya di TPS 001, salah satu dari dua TPS relokasi bencana yang ditempatkan KPU Flores Timur di Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena.

Berjalan dengan tongkat tak menyurutkan niat Dorothea untuk menitipkan satu suara yang baginya sangat mahal. Ia juga penyintas yang berharap perubahan bumi lewotana melalui kebijakan pemimpin visioner yang menepati janji.

"No, engko (anda) foto oma ? Foto bae-bae se (foto yang baik)," ujar Dotothea. Kami saling kenal, tempat pengungsian kami berdekatan.

Dorothea tinggal di rumah keluarganya di Desa Bokang Wolomatang. Jaraknya sekira 7 meter dengan TPS 001 dan TPS 002. Meski tak ada fasilitas ramah bagi kaum rentan sepertinya, namun akses kesana cukup mudah baginya.

Menurutnya, siapapun pemimpin yang terpilih, sama-sama menjalankan amanah rakyat. Tak boleh ada dendam politik atau gesekan konflik hanya karena perbedaan.

"Semua bae (baik). Hanya minta perhatikan kami, terutama anak dan cucu yang terkena bencana," harapnya.

Disaksikan TRIBUNFLORES.COM di TPS 001 dan TPS 002, proses pemungutan suara bagi penyintas berjalan lancar, dipandu PPS dan KPPS. Pemungutan suara ditutup pukul 13.00 Wita.

Hingga pukul 17.30 Wita, petugas KPPS masih melaksanakan proses perhitungan, baik calon Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News