Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 4 Desember 2024 Pekan Adven I

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA -Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Rabu 4 Desember 2024.Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Rabu 4 Desember 2024.

Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

Hari ini pekan I masa Advent dengan warna liturgi ungu.

Ikuti misa hari rabu dengan penuh iman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 4 Desember 2024, HatiKu Tergerak

 

Bacaan Pertama:


Yes 25:6    TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

Yes 25:7    Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.

Yes 25:8    Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Yes 25:9    Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Yes 25:10    Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.

Mazmur Tanggapan:


Mzm 23:1    Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Mzm 23:2    Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Mzm 23:3    Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:3    Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:4    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mzm 23:5    Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Mzm 23:6    Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Injil Katolik

Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. 

Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 

Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. 

Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 

Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" 

Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

Renungan

Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan kepada orang banyak yang mengikuti Dia. la ingin melibatkan para murid-Nya untuk ikut memikirkan supaya orang banyak itu bisa mendapatkan makanan. Namun, para murid berpikir sangat realistis karena melihat begitu banyak orang dan pasti sangat sulit menyediakan makanan untuk orang sebanyak itu. Meskipun demikian, Yesus menunjukkan kuasa-Nya. la memulai dari sesuatu yang ada, bersyukur dari apa yang ada, dan membagi-bagikannya sehingga semua orang berkecukupan. 

Kita pun sering kali bersikap seperti para murid, yaitu mencoba menghindar dari suatu tugas atau tanggung jawab karena alasan-alasan realistis. Namun, Yesus mengajak kita berani peduli, tergerak pada kebutuhan orang lain. Mulai dari apa yang ado, bukan dari yang seharusnya ada. 

Apa yang ada pada kita, termasuk bakat dan potensi kita, dapat menjadi cikal-bakal terjadinya suatu mukjizat asal saja kita mau tergerak hati oleh kasih dan menyerahkannya pada kuasa Tuhan untuk dipersembahkan demi kepentingan banyak orang. Jangan karena alasan-alasan praktis-realistis, lantas kita enggan membantu orang yang sangat membutuhkan. 

Tuhan Yesus Kristus, ajarilah kami untuk semakin peka dan peduli pada kebutuhan sesama sehingga kehadiran kami sungguh-sungguh menjadi anugerah bagi mereka. Amin. (sumber adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News