Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Rabu 4 Desember 2024, Ia juga Menyembuhkanmu

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik Rabu 4 Desember 2024.Tema renungan Katolik Ia juga Menyembuhkanmu.

Oleh: Pastor John Lewar, SVD 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Rabu 4 Desember 2024.

Tema renungan Katolik Ia juga Menyembuhkanmu.

Renungan katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan katolik ada di bagian akhir artikel ini.

Hari Rabu pekan I masa Advent dengan warna liturgi ungu.

Ikuti misa hari rabu dengan penuh iman.

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Rabu 4 Desember 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Bacaan Pertama:


Yes 25:6    TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

Yes 25:7    Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.

Yes 25:8    Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Yes 25:9    Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Yes 25:10    Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.

Mazmur Tanggapan:


Mzm 23:1    Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Mzm 23:2    Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Mzm 23:3    Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:3    Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mzm 23:4    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mzm 23:5    Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Mzm 23:6    Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Injil Katolik

Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. 

Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 

Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. 

Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 

Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" 

Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

Renungan Katolik

Meditatio: 

Ada seorang umat mengirim pesan singkat kepadaku beberapa bulan yang lalu, bunyinya: 
“Romo John, saya memohon doamu kepada Tuhan supaya Ia boleh menyembuhkanku. 
Penyakit yang menguasai tubuhku ini membuatku tak berdaya.” Saya membalas pesan 
singkatnya ini, bunyinya, “Saudara, tenanglah dan jangan takut!Tuhan Yesus akan 
menyembuhkanmu asal engkau percaya kepada-Nya.” Ia menjawabku, “Saya percaya, Ia 
mampu menyembuhkanku.”

Kira-kira dua minggu yang lalu, ia mengirim pesan kepadaku, 
bunyinya, “Romo John, berbahagilah orang yang berharap kepada Tuhan karena Ia akan 
memberikan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Dokter mengatakan bahwa saya sembuh 
total. Saya tidak mengerti, dokter juga tidak mengerti, tetapi saya percaya bahwa hanya 
Tuhan saja yang mengerti.” Saya selalu mengingat pengalaman iman umat ini. Mukijzat itu 
nyata dan dapat dialami oleh semua orang dalam seluruh hidupnya. 

Dalam pekan pertama adven ini, pikiran kita diarahkan pada satu kata kunci yaitu harapan. 
Harapan adalah sebuah kebajikan ilahi (teologal). Katekismus Gereja Katolik (KGK, 1817) 
mengajarkan bahwa harapan adalah kebajikan ilahi yang olehnya kita rindukan Kerajaan 
surga dan kehidupan abadi sebagai kebahagiaan kita, dengan berharap kepada janji-janji 
Kristus dan tidak mengandalkan kekuatan kita, tetapi bantuan rahmat Roh Kudus. “Marilah 
kita berpegang teguh kepada pengakuan tentang harapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya, 
setia” (Ibr 10:23). Allah telah “melimpahkan Roh Kudus kepada kita melalui Yesus Kristus, 
Juru Selamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, 
berhak menerima kehidupan abadi, sesuai dengan pengharapan kita” (Tit 3:6-7). 

Apakah anda masih memiliki harapan? Perikop Injil pada hari ini membantu kita untuk selalu 
memiliki harapan kepada Tuhan. Dikisahkan oleh Matius bahwa Tuhan Yesus menyusur 
pantai danau Galilea, lalu naik ke atas bukit dan duduk di sana. Tentu saja semua mata tertuju 
kepada-Nya. Yesus menjadi pusat hidup mereka. Orang banyak yang datang berbondong
bondong itu menaruh harapan kepada-Nya untuk mendapatkan kesembuhan. Mereka adalah 
orang-orang yang sakit secara fisik yakni orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang 
bisu dan banyak lagi. Yesus meletakkan tangan dan menyembuhkan mereka semua, dan 
seketika itu juga mereka semua sembuh. Ini adalah peristiwa yang menakjubkan banyak 
orang saat itu. 

Yesus tidak hanya menyembuhkan orang yang sakit secara fisik. Ia juga tergerak hati oleh 
belas kasih kepada orang yang lapar dan haus dan sedang berada bersama-Nya. Oleh karena 
itu Ia membuat sebuah mukjizat Ekaristi dengan memperbanyak tujuh roti dan beberapa ikan 
kecil. Sebagai Imam Agung, Ia mengangkat Roti dan Ikan, mengucap syukur lalu membagi
bagikan roti dan ikan kepada para murid-Nya dan giliran para murid membagi-bagikannya 
kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang dan masih ada sisa tujuh bakul 
penuh. 

Perikop Injil hari ini sangat indah untuk kita renungkan bersama. Dalam masa adven ini kita 
semua memiliki harapan untuk berjumpa dengan Yesus. Orang yang memiliki harapan akan 
selalu memusatkan perhatiannya kepada Yesus dan Yesus pun akan menyembuhkannya. 
Orang yang memiliki harapan kepada Yesus akan dikenyangkan. Yesus berbagi dengan 
memberi tubuh-Nya, dalam rupa roti Ekaristi. Tubuh-Nya mengenyangkan dan memuaskan 
secara jasmani dan rohani. 

Apa yang harus kita lakukan pada masa adven ini? Pada hari ini, kita belajar dari Tuhan 
Yesus untuk mewujudkan harapan kita dengan berbagi kepada sesama. Janganlah anda 
membuat perhitungan akan apa yang harus anda berikan kepada sesama. Ingat, Tuhan juga 
menjadikanmu sebagai distributor kasih-Nya kepada sesama. Kita juga diingatkan untuk aktif 
dalam berekaristi. Ekaristi bukan hanya sebuah acara temu kangen, tetapi sebuah perjumpaan 
dengan Yesus yang kita nantikan dengan rindu. Dialah yang akan mengantar kita untuk 
merasakan perjamuan abadi di surga kelak (PJSDB/http://dailyfreshjuice.net/02122015

Missio: 

Saudara, Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit, termasuk 
anda dan saya. Percayalah, dalam iman yang teguh segala harapan kita dikabulkan Tuhan. 
Kita sembuh. 

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau rela bebagi 
dengan kami. Melalui sabda dan Ekaristi kami merasakan belas kasih-Mu yang tak terhingga. 

Semoga kami juga berani berbagi dengan sesama kami. Engkau yang hidup dan bertahkta 
bersama Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus kini dan sepanjang masa... Amin. 

Sahabatku yang terkasih.  Selamat Hari Rabu Pekan I Adven. Salam doa dan berkatku 
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News