Unika Santu Paulus Ruteng

4th ICEHHA Resmi Dibuka: Inovasi Berkelanjutan untuk Masa Depan Global 

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Unika Santu Paulus Ruteng di Manggarai NTT

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng Kembali menggelar 4th International Conference on Education, Humanities, Health, and Agriculture (ICEHHA) secara daring pada Sabtu pagi, 12 Desember 2024. 

Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unika St. Paulus Ruteng Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., yang dalam pidato inspiratifnya menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks.  

Panggilan untuk Bertindak
  
Konferensi ini mengusung tema besar, “Sustainable Innovation for Global Future: Bridging Education, Humanities, Health, Agriculture, and Engineering.”

 

 

 

 

Baca juga: Seminar Pertanian Modern dan Infrastruktur Hijau Digelar Unika Santu Paulus Ruteng

 

 

 

 

 

Menurut Dr. Manfred, tema ini bukan hanya menjadi fokus diskusi tetapi juga seruan untuk bertindak nyata melampaui batas tradisional. 

“Dunia saat ini menghadapi tantangan yang saling terkait—perubahan iklim, ketimpangan sosial, krisis pangan, dan kesehatan global. Tantangan ini hanya bisa diatasi jika kita berani membangun jembatan, baik jembatan pengetahuan maupun nilai-nilai kemanusiaan yang kita bagikan bersama,” ungkapnya.  

Laboratorium Gagasan Inovatif

Dr. Manfred menggambarkan ICEHHA sebagai lebih dari sekadar forum akademik. Ia menyerukan bahwa Konferensi ini adalah ruang dialog, laboratorium ide-ide kreatif, dan panggung keberanian intelektual.

 

 

 

Baca juga: Panitia Wisuda Unika Santu Paulus Ruteng : Tidak Benar Kursi Kurang dan Anggaran 1 Miliar Lebih

 

 

Kegiatan itu menurut Dr. Manfred, menegaskan visi Unika St. Paulus Ruteng sebagai komunitas akademik transformatif yang relevan. 

“Kami berkomitmen untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan planet kita,” ujar Dr. Manfred.  


Tindakan Nyata untuk Masa Depan
 
Dalam pidatonya, Rektor juga menyerukan pentingnya menjadikan ide-ide dari konferensi ini sebagai langkah awal untuk aksi nyata. 

“Kita berkumpul tidak hanya sebagai individu dengan gelar akademik, tetapi sebagai bagian dari umat manusia yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masa depan dunia ini,” tambahnya. 

 

 

Baca juga: 7 Hasil Pilkada 2024 di NTT Diguat ke MK, Ini Daftar Kabupatennya

 

Ia berharap setiap ide yang dihasilkan dalam diskusi konferensi dapat menjadi benih solusi konkret yang tumbuh untuk menjawab kebutuhan masa depan.  

Dr. Manfred menutup pidato dengan pernyataan optimis dan penuh semangat. 

“Dengan penuh antusiasme, saya nyatakan 4th ICEHHA resmi dibuka. Semoga hari-hari konferensi ini menjadi momen saling belajar, saling menghormati, dan menciptakan inovasi. Selamat berdiskusi, bekerja, dan berinovasi!”  tutup sembari membuka kegiatan itu pada pukul 08:15 Wita.

Menghadirkan Kolaborasi Multidisiplin

Konferensi ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara, menjadikannya sebuah forum kolaborasi multidisiplin. 

 

 

 

Baca juga: Injil Katolik Sabtu 14 Desember 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Lima pembicara utama dari tiga negara turut berpartisipasi, membawa keahlian di berbagai bidang: Prof. Dr. Yazid Basthomi, M.A. (Indonesia): Ahli dalam pengembangan pendidikan dan kajian humaniora.  Prof. Ir. Sahat Martua Pasaribu, M.Eng., Ph.D. (Indonesia): Pakar inovasi teknologi untuk keberlanjutan.  

Beberapa Pemateri internasional juga hadir dalam konferensi itu yakni, Dr. Willy Ardian Renandya (Singapura): Ahli pendidikan lintas budaya dan pengembangan pembelajaran bahasa.  Asst. Prof. Dr. Prapaporn Muangkoon (Thailand): Peneliti keberlanjutan di bidang kesehatan dan masyarakat. Assoc. Prof. Dr. Rozana Zakaria (Malaysia): Pemimpin inovasi di sektor pertanian berkelanjutan.  

Harapan untuk Dampak Nyata
 
Dengan tema besar yang memadukan berbagai disiplin ilmu, ICEHHA keempat ini diharapkan menjadi katalisator perubahan nyata dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Dr. Manfred menyatakan bahwa keberhasilan konferensi ini akan dinilai dari dampaknya terhadap tantangan lokal dan global.  

Konferensi ICEHHA 4 akan berlangsung hingga 14 Desember 2024 dengan berbagai sesi menarik yang dirancang untuk menginspirasi para peserta. 

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Unika St. Paulus Ruteng membuktikan komitmennya untuk terus memimpin perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.  

Penulis: Selvianus Hadun

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News