Misa Tutup Tahun 2024

Teks Ibadah Sabda Selasa 31 Desember 2024 Perayaan Tutup Tahun 2024

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata.Mari simak teks ibadah sabda tutup tahun Selasa 31 Desember 2024 lengkap renungan harian katolik. Teks ibadah sabda tutup tahun pada hari ketujuh dalam Oktaf Natal. Teks ibadah sabda disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks ibadah sabda tutup tahun Selasa 31 Desember 2024 lengkap renungan harian katolik.

Teks ibadah sabda tutup tahun pada hari ketujuh dalam Oktaf Natal.

Teks ibadah sabda disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti ibadah sabda tutup tahun dengan penuh iman.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 31 Desember 2024, Misa Tutup Tahun 2024

 

Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan semua berpakaian yang rapi.

Disiapkan juga salib di atas meja dengan lilin bernyala. 


Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. 

Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. 

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.

KETERANGAN TAMBAHAN:

Jika teks ini dipakai dalam ibadah perpindahan Tahun (menjelang pukul 00:00), maka disederhanakan saja: 

Tanda Salib, Kata Pembuka, Doa Pembuka, Bacaan Injil, Renungan, Hening sejenak sembari menyerahkan doa-doa permohonan pribadi, yang ditutup dengan doa 

Bapa Kami secara bersama-sama, Doa Penutup dan  Mohon Berkat Tuhan. 

01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. 
U : Amin. 
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. 
U : Sekarang dan selama-lamanya. 

02. KATA PEMBUKA 

P : Hari ini adalah hari terakhir dari tahun 2024. Sebentar lagi kita akan mengucapkan selamat jalan tahun 2024. Di tahun ini, mungkin kita kehilangan keluarga karena meninggal, ekonomi rumah tangga kita yang masih belum membaik, dan pendidikan anak-anak kita yang kurang menjanjikan. Meskipun demikian, kita datang ke hadapan Tuhan. Kita tetap bersyukur atas rahmat keselamatan dan semua yang telah kita alami. Hanya itulah yang bisa kita ungkapkan kepada Tuhan. Kita juga memohon kan agar Terang kebijaksanaan dan kebenaran-Nya menuntun kita di tahun yang baru nanti agar kita tetap bahagia dan selamat. [hening sejenak] 

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN 

P : Tuhan adalah penguasa segala sesuatu. Marilah kita memohonkan ampun atas segala dosa dan kesalahan kita agar hati kita dibersihkan dan kita 
bisa memaafkan semua yang telah terjadi di tahun yang akan berganti ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan 
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat 
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. 
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, danmengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin. 

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN 

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini] 

P : Kemuliaan kepada Allah di surga 
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. 
P : Kami memuji Dikau, 
U : Kami meluhurkan Dikau. 
P : Kami menyembah Dikau, 
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. 
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa. 
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal. 
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa. 
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. 
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. 
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. 
U : Karena hanya Engkaulah kudus. 
P : Hanya Engkaulah Tuhan. 
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus. 
P : bersama dengan Roh Kudus, 
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA 

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] 

Allah penguasa segala zaman, kami berterima kasih atas kelahiran Putra-Mu yang membawa damai. Di penghujung tahun 2024 ini, kami bersyukur untuk 
semua penyertaan-Mu terhadap kami dan keluarga kami sepanjang tahun ini. Segala suka dan duka, kami serahkan kepada-Mu. Semoga kami tetap 
Engkau kuatkan di tahun yang baru nanti.Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam 
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin. 

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P : Marilah kita hening sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan di tengah kita, serta mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan berikut.
[Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA (1Yoh. 2:18-21) 

L : Bacaan dari Kitab Kejadian Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN 

Refren (96:1) 

Bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi

Mzm. 96:1-2,11-12,13. 

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi TUHAN, 
pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. (Refren)

Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak,biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai.(Refren)

Bersorak-sorailah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang. sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia datang menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetianNya. (Refren) 

09. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2) 

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Firman itu telah menjadi manusia, * dan diam di antara kita 
U : Alleluia

10. INJIL (Yoh. 1:1-18.) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

11. RENUNGAN SINGKAT 

Menutupi akhir tahun ini, kita merenungkan kembali Pembukaan Injil Yohanes, yang mengajak kita untuk melihat bahwa pada mulanya adalah Firman. Bacaan ini mengajak kita untuk melihat kembali permulaan dari segala sesuatu. Tuhanlah yang memulai segala sesuatu. Ia bersabda dan kemudian semuanya jadi. Perjalanan hidup kita sesungguhnya adalah perjalanan menulis sebuah kisah yang dipercayakan bagi kita untuk memerankannya. Kita berada di dalam dunia ini karena Tuhan yang mengutus kita untuk menghidupi dan menghidupkan Sabda-Nya. Sepanjang tahun ini, kita telah berupaya untuk mewujudnyatakan Sabda Tuhan itu dalam hidup kita. Ada jatuh bangun dan tak jarang kita mesti mengakui bahwa kita tidak dapat berjalan maju. Malah kita memilih menjauh dari Tuhan dan sesama. Ada pula saat-saat kita tidak lagi mendengarkan Suara Tuhan, yang muncul melalui sesama kita. Di penghujung tahun ini, kita memohonkan ampun dari Tuhan untuk setiap tingkah kita yang tidak 
berjalan sesuai dengan yang diminta-Nya dari kita. Sabda itu menjadi tidak menjadi darah daging hidup kita dan tidak meresap atau tidak hidup di dalam hati kita. Itulah saatnya kita mengalami kegelapan. Meskipun demikian, kita berterima kasih kepada Tuhan, karena Ia datang ke hadapan kita. Dia membawa Terang dan mengajak kita untuk menerima Terang itu dalam hati kita. “Firman itu pun menjadi Terang yang menerangi hidup manusia, dan kegelapan tidak menguasainya”. Mari kita berjuang untuk meninggalkan kekelaman kita di masa 2024dan memohonkan karunia Terang yang menerangi hati dan menuntun kita di tahun 2025Kita saling memaafkan dan berjuang agar kita bisa menerima semua kekurangan kita untuk kita perbaiki. Datanglah kepada Sang Firman karena dari-Nya kita akan mendapatkan karunia demi karunia, yang menuntun kita di jalan yang benar. Selamat jalan tahun 2024 dan selamat datang tahun 2025. 

12. HENING SEJENAK 

13. SYAHADAT 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku 
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

14. DOA UMAT 

P : Di penghujung tahun 2024 ini, marilah kita menyampaikan kepada Tuhan doa-doa permohonan kita:
P : Semoga bangsa-bangsa bersatu dalam mengatasi kejahatan dan kekerasan agar terciptalah perdamaian dan kerukunan di atas muka bumi ini. Marilah kita mohon… 
P : Semoga Roh Kudus menyentuh hati umat manusia, terutama di negara kita ini, agar api permusuhan 
yang disebabkan oleh rasa egoisme dan intoleran dapat dipadamkan dan bersemilah cinta kasih dan saling menghargai satu sama lain. Marilah kita mohon…
P : Semoga para ilmuwan selalu mengutamakan aspek kemanusiaan di dalam studi dan penelitian mereka sehingga tidak terjadi perendahan martabat manusia. Marilah kita mohon… 
P : Semoga kita sekalian tetap diteguhkan untuk tahu bersyukur atas segala pemberian dan penyertaan 
Tuhan dalam hidup kita. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Tuhan yang mahakuasa, demikianlah doa-doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu. Kabulkanlah demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. 
U : Amin

15. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan 
lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

16. DOA PUJIAN 

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan 
setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]

P : Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan kita adalah penguasa segala zaman. Ia mengatur waktu dan 
musim serta memberikan kita rezeki yang mencukupi kita. Maka marilah kita memuji Dia dan berseru:
Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Engkau menciptakan bagi kami segala yang baik dan indah di dunia ini serta memberikan kami kesempatan untuk menikmati kebaikan-Mu dengan penuh syukur. Maka kami pun berseru:
P : Kebijaksanaan dan kemegahan-Mu itu terbentang di alam ciptaan, segala yang elok dan mulia, yang 
tertib dan perkasa memperoleh asal dan hidup-Nya dari-Mu. Kami pun Engkau ciptakan menurut citra Mu sendiri dan Engkau beri hidup dalam Yesus Kristus, Putra-Mu yang datang dan tinggal di tengah tengah kami. Maka kami pun berseru:
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Untuk membantu kami menemukan jalan kebenaran, Engkau mengutus Roh-Mu yang kudus agar kami dituntun-Nya hingga akhir zaman kepada 
keselamatan. Maka kami pun berseru:
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup 
setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi Mu dengan berseru:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati 
komuni batin/rindu (lihat cara B). 

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka 
dalam persatuan dengan saudara-saudari se paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Nya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan 
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
176B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan 
di dalam hati kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri 
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah 
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai. 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, 
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini 
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. 
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal.

20. DOA PENYERAHAN KELUARGA 

(Satu orang bisa mendoakan berikut ini)Ya Bapa, di penghujung akhir tahun ini, kami mau mengucap syukur atas kasih setia-Mu. Kami letakkan segala impian hidup kami, suka duka kehidupan kami sebagai persembahan hidup kami kepada-Mu di tahun ini. Kami mau melangkah dengan iman dan 
pengharapan menyongsong tahun depan. O Roh Kudus baharuilah semangat kami untuk selalu mensyukuri segala peristiwa yang terjadi selama hidup kami. Jangan biarkan kami lengah dan berpuas diri bahkan menjadi sombong atas segala keberhasilan kami dan bantulah kami agar jangan pernah kami berputus asa berlebihan atas segala kegagalan kami. 
Ya Yesus, bantulah kami menyerupai Hati Kudus-Mu agar inkarnasi penjelmaan-Mu ke dalam dunia merajai hidup kami. Hadirlah ya Yesus terutama saat-saat 
terberat dalam hidup kami dan ingatkan kami agar tidak lupa mengucap syukur bila doa kami ini Kau kabulkan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

21. DOA PENUTUP 

P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, asal dari segala sesuatu, kami bersyukur atas semua penyertaan-Mu di dalam hidup kami. 
Semoga kami selalu menyadari kehadiran-Mu di dalam hidup dan karya kami sehari-hari.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami. 
U : Amin

22. MOHON BERKAT TUHAN 

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] 

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. 

U : Amin. 

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai. 

U : Syukur kepada Allah. 

23. PENGUTUSAN 

P : Marilah pergi, kita diutus. 

U : Amin. 

24. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News