Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa tahun baru Rabu 1 Januari 2025.
Teks misa tahun baru lengkap renungan harian Katolik.
Teks misa disiapkan oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Misa tahun baru bersamaan dengan perayaan Santa Maria bunda Allah dan hari perdamaian sedunia.
Baca juga: Teks Ibadah Sabda Selasa 31 Desember 2024 Perayaan Tutup Tahun 2024
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan semua berpakaian yang rapi.
Disiapkan juga salib di atas meja dengan lilin bernyala.
Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Selamat Tahun Baru 2025. Di hari pertama dari tahun yang baru ini, Gereja mengajak kita untuk merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Gereja menyadari peran Maria dalam sejarah keselamatan umat manusia. Kesediaan Maria membuat rahimnya mengandung dan melahirkan Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia.
Perayaan ini mengajak kita untuk meneladani Maria dalam perjalanan kita di tahun yang baru ini. Sama seperti Maria yang menyimpan dan merenungkan Sabda Tuhan di dalam hatinya, kita semua diundang untuk senantiasa merenungkan Sabda Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita merenungkannya, kita sedang mengizinkan Sabda Tuhan itu masuk ke dalam hati kita. Sama seperti Bunda Maria menerima Sabda itu dalam rahimnya, kita pun menerima-Nya didalam hati kita. Kita mohonkan rahmat Tuhan yang akan selalu mendampingi kita selama perjalanan di tahun yang baru ini. Mari kita siapkan batin kita untuk melangsungkan ibadah Tahun Baru kita ini.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya hati kita kian layak untuk mendengarkan dan meresapkan Sabda Tuhan.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menganugerahkan umat manusia keselamatan kekal, melalui kedatangan Yesus Putra-Mu dalam rahim Bunda Maria. Teguhkanlah kami dalam iman seperti yang dimilikinya ketika ia menerima cinta kasih-Mu. Semoga kami merasakan pertolongannya
karena melalui dia kami diperkenankan menerima Putr-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan, agar kita memiliki pedoman iman dalam hidup kita. [Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]
07 BACAAN PERTAMA (Bil. 6:22-27)
L : Bacaan dari Kitab Bilangan TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (67:2a)
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita. Mzm. 67:2-3,5,6+8..
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,
supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa. (Refren)
Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. (Refren)
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia! (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Gal. 4:4-7)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah
mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi
hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Ibr. 1:1-2)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, * maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.
U : Alleluia
11. INJIL (Luk. 2:16-21)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan
Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Perayaan tahun baru selalu menjadi perayaan yang menggembirakan namun sekaligus juga mencemaskan. Kita gembira karena kita memasuki tahun yang baru, namun kita cemas karena kita tidak tahu apa
yang akan kita hadapi di tahun yang baru ini. Pengalaman yang sama dialami juga oleh Maria, Bunda Allah. Dalam bacaan injil tadi kita mendengar bahwa Maria menyimpan segala perkara tersebut di dalam hatinya. Ia tidak mengerti bagaimana para gembala itu bisa mengetahui segala yang sedang terjadi pada dirinya dan Yusuf. Sudah tentu, mereka tidak mengenal para gembala tersebut, tetapi para gembala itu mengetahui semua yang sedang terjadi. Tetapi kita tahu bahwa semuanya ini dilakukan oleh Tuhan. Tuhan menggerakkan para gembala untuk menuju Betlehem. Inilah yang meneguhkan hati Maria bahwa Tuhan selalu menyertai mereka yang menerima rencana
keselamatan yang ditawarkan-Nya. Di tahun yang baru ini, kita pun memohonkan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Kita yakin dan percaya bahwa Tuhan memiliki rencana dalam dan melalui hidup kita. Yang bisa kita buat adalah mengizinkan-Nya untuk berjalan bersama kita dan melibatkan-Nya dalam seluruh rencana hidup kita. Kita pun yakin, ketika Ia berjalan bersama kita, Ia akan membuka jalan saat kita merasa buntu atau putus asa; Ia akan menuntun kita ke jalan yang benar ketika kita kehilangan diri dan arah hidup. Bunda Maria adalah model bagi kita semua. Dia
adalah manusia biasa seperti kita. Namun, ia menerima untuk melibatkan diri-Nya dalam rencana besar Tuhan. Ia membuka rahimnya bagi misteri penjelamaan Allah menjadi manusia. Mari kita melangkah masuk ke tahun yang baru ini dengan menerima Tuhan di dalam hati kita agar langkah kaki kita menjadi lebih pasti dan beban hidup kita bisa menjadi lebih ringan. Dialah Immanuel, Tuhan yang selalu beserta kita. Selamat memasuki tahun yang baru, Tuhan memberkati kita semua.
13. HENING SEJENAK
14 SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, kita mengimani Yesus Kristus, sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia telah lahir dari perawan Maria. Oleh karena itu, Maria dihormati sebagai Bunda Allah. Di tahun baru ini marilah kita memanjatkan doa kepada Allah.
P : Bagi kepentingan Gereja yang kudus. Semoga Gereja menjadi perintis perdamaian bagi dunia, aktif mengembangkan dialog dan kerukunan, membangun persaudaraan sejati, sehingga menjadi sumbangan yang berguna bagi perdamaian dunia, khususnya di sepanjang tahun yang baru ini. Marilah kita mohon…
P : Semoga berkat Tuhan turun atas bangsa dan negara kita sehingga selama tahun yang baru ini dapat
berhasil dalam menciptakan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan umum. Marilah kita mohon…
P : Semoga anak-anak muda kita diberkati Tuhan sehingga mereka dapat mengarahkan hidup mereka dan mengembangkan diri mereka kepada hal-hal yang meningkatkan kualitas hidup bersama. Marilah kita mohon…
P : Bagi orang yang miskin, terlantar dan menderita. Kita berdoa semoga mereka yang berkekurangan dalam berbagai keperluan hidup mendapatkan perhatian dan bantuan yang secukupnya dari setiap orang yang tergerak hatinya oleh belas kasihan. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa kami, kami mohon, agar Bunda Maria, yang Engkau perkenankan mengandung Yesus Putra-Mu, merestui dan mengantar permohonan kami ini kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari terkasih, Allah telah berkenan memilih Santa Perawan Maria menjadi Bunda Sang
Penebus. Ia pun menjadikan Maria teladan orang beriman. Maka marilah kita memuji Allah dengan
berseru: Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku.
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku.
P : Ya Allah, dengan memilih Maria menjadi Bunda Sang Putra, Engkau membuka fajar baru bagi kami, umat manusia, yang mendambakan keselamatan. Maka kami memuji Engkau:
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku.
P : Karya-Mu sungguh mengagumkan, ya ALlah. Salam diri Maria, Engkau menyatakan kebijaksanaan-Mu
yang tak terduga: orang yang berkuasa Engkau turunkan dari tahtanya, tetapi orang yang hina dina Engkau angkat; orang lapar Engkau kenyangkan dengan kebaikan sedangkan orang yang kaya Engkau usir pergi dengan tangan kosong. Maka kami memuji Engkau:
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku.
P : Dalam diri Maria Engkau memberikan teladan kepasrahan sejati kepada kehendak-Mu, ketika Maria memasrahkan diri dnegan berkata ‘Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku, menurut perkataan-Mu.’ Maka kami memuji Engkau:
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku.
P : Kami memuji Engkau, ya Bapa, sebab cara hidup Maria merupakan teladan utama bagi setiap orang
beriman. Ia hidup suci, sehingga layak Engkau pilih menjadi ibu Putra-Mu. Ia tetap sederhana dan
rendah hati, walaupun mendapat tugas yang amat agung. Ia tetap percaya pada kebijaksanaan-Nya walaupun menghadapi begitu banyak hal yang sulit dipahami. Maka kami memuji Engkau:
U : Hatiku bersukaria mengagungkan nama Tuhan Allah, Juru selamatku.
P : Karena semua anugerah itu, ya Bapa, bersama Maria kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu,
dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI.
Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI
Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus,
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. -----------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI
Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN
Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal.
21. MENDOAKAN MAGNIFICAT MARIA (Luk 1:46-56)
P : Di awal tahun 2025 ini, marilah kita memadahkan pujian kepada Tuhan dengan mendaraskan Madah Pujian Maria, yang diambil dari injil Lukas (1:49-55). Kita mendoakannya bersama-sama. Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang
takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Tahun yang baru ini kita awali dengan rasa syukur dan mhon penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Bunda Maria telah membuka diri terhadap rahmat Allah, ketika ia diangkat menjadi Bunda Penyelamat, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita. Marilah kita memasrahkan hidup kita kepada Tuhan
di awal Tahun Baru ini sama seperti Bunda Maria. Semoga Bunda Maria membantu kita dengan doadoa dan perlindungannya dari surga.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa kami yang mahabaik, pada hari raya tahun baru ini kami Engkau perkenankan
mengenangkan kelahiran Putra-Mu, yang lahir dari Santa Maria Bunda Allah. Semoga kami dapat meneladani kepasrahannya kepada kehendak-Mu dan mengikuti Putra-Mu dengan setia. Berilah kami kesehatan, pekerjaan, sukses, persahabatan dan kedamaian. Perkenankanlah kami mendiami dunia secara lebih baik dan semoga Engkau merestui segala pekerjaan kami.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
25. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News