Laporan Jurnalis FKIP Unipa, Marianus Mena Rewan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sejumlah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nusa Nipa (Unipa) menggelar kegiatan Live In di Stasi Kristus Raja Masebewa, Paroli Gunung Karmel Wolofeo, Desa Masebewa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut sejak Sabtu 22 Februari 2025 hingga Minggu 23 Februari 2025.
Saat tiba di stasi Masebewa dosen dan mahasiswa diterima secara adat oleh tua adat dan warga setempat. Mereka berbaur bersama sebelum para mahasiswa menuju rumah penginapan masing-masing.
Baca juga: PBI FKIP Unipa Goes to School, Latih Mahasiswa Bicara Bahasa Inggris di Depan Umum
Ketua program studi PGSD, Desi Maria El Puang menjelaskan program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman hidup bersama masyarakat setempat serta memperdalam nilai-nilai kebersamaan, spiritualitas dan mempromosikan kampus Unipa khusunya program studi PGSD.
Desi berharap mahasiswa mendapatkan pengalaman saat mengikuti Live In. Saat kegiatan itu mahasiswa berlajar hidup bermasyarakat.
Sementara itu Romo Agus Beda saat misa menyampaikan program Live In ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memahami kehidupan umat di pedesaan serta mengembangkan sikap peduli terhadap sesama.
“Kami berharap anak-anak dapat belajar langsung dari masyarakat dan mendapatkan pengalaman berharga tentang kebersamaan, kerja sama, dan nilai-nilai Kristiani,"ujar Romo Agus.
Romo Agus berharap mahasiswa tetap ruting turun ke masyarakat untuk belajar bagaimana dinamika kehidupan sosial masyarakat.
"Kunjungan ini bukan yang terakhir. Kami semua umat stasi Masebewa berharap bahwa harus ada kunjungan di hari-hari berikutnya,"ujarnya.
Sementara itu mahasiswa PGSD Unipa, Marianus Mena Rewan, mengaku bangga bisa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Rewan menjelaskan selama dua hari kegiatan, para mahasiwa tinggal bersama umat di sekitar stasi Masebewa.
Mereka melaksanakan berbagai kegiatan yakni pertandingan persahabatan bola volly dengan SMA, SMK, OMK yang berada di wilayah kecamatan Paga khususnya stasi Masebewa, pentas drama di malam puncak, tanggungan koor pada saat misa di hari Minggu dan bakti sosial di seputaran gereja stasi.
"Kami belajar banyak tentang bagaimana kehidupan di masyarakat pedesaan dengan topografi dan suasana yang begitu berbeda dengan di kota. Kegiatan ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan,”ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini ditutup dengan berbagai acara malam pentas seni. Masyarat bersama siswa SMAN 1 Roledelu Paga dan SMK ST Markus juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
"Program seperti ini dapat terus berlanjut untuk mempererat hubungan antara generasi muda dan komunitas gereja,"ujarnya. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News