Gunung Lewotobi Erupsi

Gunung Lewotobi 7 Kali Gempa Tanpa Erupsi, Karol da Silva Harap Lekas Normal

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANTAU- Petugas pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Emanuel Bere, memantau aktivitas gunung dari Kantor Pos PGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Kamis 6 Maret 2025.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi namun jumlahnya kian berkurang, Kamis, 6 Maret 2025.

Gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur itu mengalami 6 gempa hembusan dan 1 gempa vulkanik dalam selama 12 jam terakhir yaitu pukul 00.00 Wita sampai 12.00 Wita.

"Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih Level III (Siaga)," ujar pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kantor Posmat, Eman.

Baca juga: Penyintas Bencana Lewotobi Nikmati Sayuran Subur di Halaman Rumah

 

Dalam 12 jam itu, Pos pengamatan Gunung Api (PGA) belum merilis laporan erupsi. Berbeda dengan beberapa waktu lalu, aktivitas erupsi masih terjadi bahkan lebih dari lima kali sehari dengan belasan aktivitas kegempaan.

Seorang warga Desa Klatanlo, Karol da Silva, berkeyakinan bahwa Lewotobi Laki-laki akan redah.

Satu tahun lebih mengalami peristiwa bencana alam, hingga merenggut sembilan korban jiwa saat letusan besar 3 November 2024.

"Semoga dia turun terus, kami selalu yakin, akan ada waktunya Lewotobi Laki-laki kembali normal," katanya.

Karol berujar, tadi malam sekira pukul 22.15 Wita, terdengar suara gemuruh cukup kuat. Dia pikir sedang terjadi erupsi. Saat dia melihat ke arah gunung, tampak titik api yang menyala cukup terang di atas kawah.

"Api sering muncul, tapi kalau tertutup kabut awan atau saat hujan, maka tidak bisa lihat jelas," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News