Universitas Nusa Nipa

Unipa Rangkul Maxim dan Politeknik Cristo Re, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi Lewat Kerja Sama

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO BERSAMA - Universitas Nusa Nipa (Unipa) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Maxim sub divisi Maumere dan Politeknik Cristo Re, bertempat di Ruang Rektorat Universitas Nusa Nipa, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Rabu 26 Maret 2025. Penandatanganan MoU ini untuk membangun kerja sama yang mencakup sektor transportasi online serta pengembangan Sumber Daya Manusia dan kerja sama Unipa dan Politeknik Cristo Re dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian.

Laporan Jurnalis Kampus Unipa, Theresia Hertin Dua Rejang

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Universitas Nusa Nipa (Unipa) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Maxim sub divisi Maumere dan Politeknik Cristo Re bertempat di Ruang Rektorat Universitas Nusa Nipa, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Rabu 26 Maret 2025.

Penandatanganan MoU ini untuk membangun kerja sama yang mencakup sektor transportasi online serta pengembangan Sumber Daya Manusia dan kerja sama Unipa bersama Politeknik Cristo Re dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian.

Kepala Sub Divisi Maxim Maumere, Drs. Yosafat Koli M. Si mengungkapkan bahwa, kerja sama merupakan peluang usaha yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Menurutnya, perubahan bisa dimulai dari kampus, dengan tantangan utama saat ini adalah mengubah pola pikir masyarakat agar berani keluar dari zona nyaman. Ia menekankan, perkembangan modern kini menjadi bagian dari gaya hidup.

 

Baca juga: Guru SMAN 1 Bola Akui Kualitas Universitas Nusa Nipa Tidak Kalah dengan Kampus Lain

 

 

“Nah Maumere sekarang ini itu juga sudah harus berada pada titik itu yaitu kehidupan yang style nya itu harus dengan IT. Kampus adalah sebuah peradaban dia juga membawa peradaban perubahan-perubahan itu bisa di mulai dari kampus,” kata dia.

Ia menambahkan, kampus bisa menjadi pionir dalam membawa perubahan bersama masyarakat.

Mahasiswa dapat menciptakan ekosistem baru di lingkungan dengan berbagai layanan, seperti card, bite, dan juga pengantaran delivery dan kedepannya Maxim Food dapat dikembangkan sebagai bagian dari ekosistem itu. 

“Jadi makanan bisa di buat oleh prodi kewirausahaan, mereka sudah harus berpikir bagaimana bisa mengembangkan usaha itu melalui ketika sedang kuliah sehingga usaha-usaha yang produktif itu bisa dilakukan dalam satu ekosistem dengan Maxim. Maxim delivery pengantaran makanan dan segala macam jadi mahasiswa bisa membuka usaha baru dan juga bisa menggunakan ekosistem yang sekarang ada baik card dan segala macam," tambahnya.

Ia melanjutkan, banyak sekali mahasiswa yang sudah menunjukkan kiprahnya bahwa bisa mandiri dengan menggunakan jasa-jasa yang ada di Maxim. 

Itulah sebabnya, hal ini penting untuk direspon positif. Hal yang disampaikan rektor juga didukung penuh.

“Kami melihat peluang usaha ini bisa dikembangkan oleh mula-mula masih dengan Unipa. Kami akan mencoba untuk berada pada posisi yang sama di Politeknik Cristo Re dan kami juga akan mengajar mahasiswa untuk mulai berpikir kritis. Mahasiswa tidak bisa lagi duduk berpangku tangan dan bisa memulai dari hal-hal kecil,” ucap dia.

Menurut Yosafat, pekerjaan sebagai driver bukan sekadar profesi biasa, tetapi merupakan bagian dari identitas diri yang patut dibanggakan selama dilakukan secara halal.

Oleh karena itu, pengembangan kedepannya tidak hanya sebatas pada mahasiswa, tetapi juga peluang untuk membuka ekosistem baru.

Direktur Politeknik Cristo Re, RD. Yakobus Donnisius Migo, S.Fil.,M.Th.,Lic.Th.Com, menyampaikan terima kasih untuk kesempatan yang menarik bagi Institut Perguruan Tinggi Vokasi Politeknik Cristo Re. 

“Politeknik Cristo Re menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Universitas Nusa Nipa, dilatar belakangi bahwa kita sebagai salah satu dari enam perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Sikka yang sudah selama ini sering berkolaborasi baik dalam tri dharma pendidikan tinggi maupun dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya,” tandasnya.

Ia merasa sangat penting untuk melakukan atau membuat MoU dengan Unipa sehingga kerja sama yang telah kita laksanakan menjadi legal dan kerja sama itu memiliki dasar hukum.

Selain dari pada itu Unipa dan Politeknik Cristo Re ini, ada beberapa hal yang bisa diaplikasikan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami merasa ini sangat penting untuk juga peningkatan layanan di pendidikan tinggi baik di Politeknik Cristo Re sendiri maupun di Universitas Nusa Nipa,” ucap Romo Doni.

Ia menambahkan bahwa meskipun Maxim belum menjalin kerja sama secara resmi, Unipa sudah banyak bekerja sama melalui berbagai program pendampingan.

Romo Doni menyampaikan bahwa, salah satu bentuk kerja sama yang paling nyata dilakukan bersama dengan Unipa adalah kolaborasi untuk mendatangkan LP3M Unipa untuk memberikan pendampingan dalam meninjau berkas-berkas disiapkan sebelum proses akreditasi program studi ekowisata di Politeknik Cristo Re. 

“Kini kami juga bekerja sama dengan Unipa dan juga STIKes Santa Elisabeth, dalam kaitan pengiriman lulusan ke luar negeri melalui LPK Binawan. Selain dari pada itu, tepat di politeknik Cristo re kolaborasi juga dengan LPPM dari unipa untuk melakukan workshop terkait dengan hibah penelitian,” jelasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News