TRIBUNFLORES.COM, KUPANG – Moris, anjing jantan kesayangan mendiang Mgr Petrus Turang kini selalu bersiaga di depan pintu rumah Keuskupan Agung Kupang ketika mendengar suara mobil datang.
Para tamu yang berkunjung ke rumah keuskupan pasti disambut oleh Moris yang kerap berada di depan kamar uskup. Sifatnya yang protektif muncul saat sang uskup ada di sisinya, ia akan menunjukkan taringnya seolah siap menyerang.
Namun, ketika Mgr. Petrus Turang tidak ada di Istana Keuskupan, Moris berubah menjadi anjing yang tenang dan penurut.
Magdalena Daronya, juru masak di Istana Keuskupan menceritakan momen kegelisahan Moris yang meraung menjelang kabar wafatnya Mgr. Petrus Turang pada pukul 06.20 WIB, Jumat (4/4/2025) di Jakarta.
Baca juga: Momen Siswa SD dan SMP Katolik di Kupang Antre Melayat Jenazah Mgr Petrus Turang di Katedral Kupang
“Pukul 05.00 WITA, saya dengar Moris meraung di depan kamar uskup. Dia gelisah, sesekali mencakar-cakar pintu. Anehnya, anjing lain tidak meraung. Mungkin dia sudah punya firasat akan kepergian bapa uskup,” kenangnya.
Kata Magdalena, setelah kepergian Mgr. Petrus Turang, Moris sering terlihat keluar masuk kamar uskup. Bahkan setiap mendengar suara mobil yang datang, anjing berkaki pendek itu lari ke pintu.
“Dia mondar-mandir ke kamar, seolah sedang mencari. Sekarang, Moris akan berlari ke depan pintu saat mendengar suara mobil datang, seakan berharap agar bisa menemui sosok Uskup yang datang," tambahnya.
Moris satu dari 12 anjing peliharaan di rumah Keuskupan Agung Kupang. Anjing berjenis kelamin jantan ini selalu berada di sisi Mgr. Petrus Turang saat berada di rumah.
Baca juga: Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang Penggemar Makanan Pedas
Moris berkaki pendek, telinga tegak dengan bulu berwarna hitam, coklat dan corak putih. Anjing jantan itu memiliki tempat spesial di kehidupan mendiang uskup emeritus.
Moris kini menjadi simbol kecil dari kasih sayang Mgr. Petrus Turang, tidak hanya kepada umatnya, tetapi juga kepada makhluk ciptaan Tuhan lainnya.