Festival Bale Nagi 2025

Festival Balenagi "Torang Ada Torang Berkarya" 24-26 April 2025 di Larantuka Flores Timur

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FESTIVAL- Flayer Festival Bale Nagi 2025 di Kabupaten Flores Timur, NTT. Festival ini resmi diluncurkan pada Jumat, 14 Maret 2025 dan festival ini berlangsung mulai tanggal 24-26 April di Larantuka, Flores Timur.

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Torang Ada, Torang Berkarya menjadi tema besar gelaran Festival Bale Nagi 2025 di kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Festival ini menampilakan keindahan karnaval budaya, pameran ekonomi kreatif, pergelaran seni budaya, lomba melukis, workshop, gerakan bersih dan kegiatan menarik lainnya.

Kegiatan hari pertama dimulai dengan karnaval budaya pada 24 April 2025, karnaval dibuka dan dilepas secara resmi oleh Bupati Flores Timur ditandai dengan pemukulan gong

Pameran UMKM dilaksanakan di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka mulai hari Kamis, 24 hingga Sabtu, 26 April 2025. Peserta pameran adalah para pegiat ekonomi kreatif se-Kabupaten Flores Timur dan partisipan dari kabupaten tetangga.

 

Baca juga: Cerita Lista, Peziarah Muslim yang Ikut Prosesi Semana Santa di Larantuka karena Nonton Video TikTok

 

 

Pemerintah  Kabupaten Flores Timur menargetkan 15 ribu pengunjung akan datang dalam Festival Bale Nagi (FBN) 24-26 April 2025 di Larantuka. 

Target ini melihat waktu festival yang dilaksanakan setelah prosesi Semana Santa. Masyarakat Flores Timur, peziarah Semana Santa, diaspora Flores Timur maupun wisatawan nusantara dan mancanegara akan tinggal lebih lama karena festival ini.

"Pegunjung dengan target kami kurang lebih, 15 ribu pengunjung selama tiga hari nanti, mendatangkan wisatawan nusantara dari luar Flores Timur kurang lebih 20 persen dari total pengunjung dan mancanegara kurang lebih 5 persen dari total pengunjung,"kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Silvester Suban Toa Kabelen saat launching FBN 2025, Jumat (15/3/2025) lalu.

Festival ini menjadi ruang pameran karya ekonomi kreatif UMKM, pagelaran seni budaya, atraksi wisata hingga pesta kuliner. Festival ini terbuka untuk umum namun untuk UMKM dan atraksi seni akan dikurasi ketat oleh panitia.

 

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kota Larantuka, Ribuan Peziarah Tetap Khidmat Ikut Prosesi Laut Semana Santa 

 

Silvester menekan bahwa festival ini dilaksanakan dengan kualitas standar Karisma Event Nusantara. Sehingga pihaknya tidak saja mempertahankan hospitalitiy menjadi ciri khas festival ini.

"Kita mengajak komunitas anak muda dengan caranya masing-masing, kelompok seni. Ruang panggung itu kita buka seluas-seluasnya namun melalui proses kurasi,"ujar Silvester.

Memanfaatkan Moment Semana Santa

Festival yang berlansung enam kali sejak 2019 itu, kata Silvester, lahir dengan latar belakang budaya masyarakat Flores Timur. Maka pada Semana Santa adalah kesempatan Bale Nagi, tradisi pulang kampung masyarakat Flores Timur dan para peziarah. Sehingga target pengunjung festival tahun ini kurang lebih 15 ribu pengunjung selama tiga hari.

Moment ini untuk mengajak seluruh masyarakat Flores Timur, peziarah, diaspora Flores Timur untuk tinggal lebih lama. Tujuannya untuk memberikan berdampak ekonomi pada sektor lain.

Seperti pada penyelenggaran Festival Bale Nagi tahun sebelumnya, dampak peningkatan ekonomi tidak hanya dirasakan pelaku UMKM tetapi juga sektor usaha lain seperti hotel, restoran hingga jasa transportasi.

"Tujuan yang penting adalah harapan kita bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pameran. Selama ini hampir 100 UMKM yang terlibat dan mendatangkan penghasilan yang luar biasa baik yang berdampak pada sektor lainnya seperti hotel, restoran, kemudian jasa transportasi yang berpengaruh pada sektor lainnya,"jelas Silvester. 

Daya Tarik Wisata dan Ekonomi 

Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen melalui Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, menyampaikan bahwa Festival Bale Nagi menjadi event tahunan yang semakin berkembang setiap tahunnya. 

Senada dengan Kadisparbud, festival ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk memanfaatkan momentum Semana Santa yang dilaksanakan sebelum Festival Bale Nagi.

"Saya tentunya mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur bersama mitra dan pihak lainnya yang telah menjadikan festival  ini sebagai salah satu daya tarik wisata dan juga perekonomian di Kabupaten Flores Timur,"kata Bupati Flores Timur dibacakan oleh Wakilnya, Ignaisus Boli Uran.

Bupati Flores Timur itu mengingatkan, pelaksanaan Festival Bale Nagi harus mencerminkan Flores Timur sebagai rumah besar yang teduh dan nyaman untuk  semua keanekaragaman budaya dan agama.  

Festival Bale Nagi harus menunjukan karakter ciri khas nilai budaya Flores Timur dengan memadukan berbagai konten acara yang inovatif yang tak sekadar menghibur namun edukatif, inspiratif dan memberi manfaat secara ekonomi.

"Dengan tema  perayaan festival tahun ini Torang Ada Torang Berkarya, saya mengajak seluruh masyarakat Flores Timur baik warga lokal maupun para pendatang untuk berkarya dan berkespresi untuk bersinergi dalam Festival Bale Nagi 2025,"ungkapnya.


Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News