Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Rabu 4 Juni 2025.
Tema renungan harian Katolik kuduskanlah mereka dalam kebenaran.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Hari Rabu 4 Juni 2025 merupakan hari Rabu biasa Pekan VII Paskah, Santo Kuirinus, Martir, Santo Fransiskus Caracciolo, Abbas, dengan warna liturgi putih.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 5 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Rabu 4 Juni 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kis 20:28-38
“Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan.”
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.
Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.”
Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!
Bait Pengantar Injil Yoh 17:17b.a
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Bacaan Injil Yoh 17:11b-19
“Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.”
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Salam sejahtera untuk kita semua. Ketika sebuah doa dipanjatkan mohon kekudusan berarti bukan saja kita yang sedang berdoa tetapi pada saat yang sama Tuhan juga hadir dalam doa itu. Hal itu terjadi karena hanya dalam Roh dan Kebenaranlah Tuhan bisa hadir.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Hari ini, kita merenungkan tema "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran" yang diambil dari bacaan Injil Yohanes dan Kisah Para Rasul. Tema ini mengajak kita untuk memahami pentingnya kekudusan dan kebenaran dalam hidup kita sebagai pengikut Kristus. Dan permenungan kita dari kedua bacaan hari ini dari bacaan pertama Kisah Para Rasul 20:28-38, Paulus mengingatkan para penatua jemaat untuk menjaga diri dan kawanan yang dipercayakan kepada mereka. Tanggung jawab ini mencakup menjaga ajaran yang benar dan hidup dalam kebenaran.
Pemimpin gereja diharapkan untuk menjadi teladan dalam hidup kudus, sehingga dapat membimbing jemaat menuju kebenaran. Sedangkan dari bacaan Injil Yohanes 17:11b-19, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya agar para murid-Nya dikuduskan dalam kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah firman Tuhan, yang merupakan sumber kekudusan. Ketika kita hidup sesuai dengan kebenaran Allah, kita akan mengalami kekudusan yang sejati. Yesus menekankan bahwa kebenaran adalah dasar dari hubungan kita dengan Allah dan sesama. Yesus juga berdoa agar para murid-Nya dilindungi dari yang jahat. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan, kita perlu meminta perlindungan Tuhan agar tetap setia pada kebenaran-Nya. Doa Yesus menunjukkan betapa pentingnya dukungan ilahi dalam perjalanan iman kita.
Refleksi kita sebagai hasil permenungan kita adalah Kehidupan dalam Kebenaran: Apakah kita sudah hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita merenungkan tindakan dan kata-kata kita, apakah mencerminkan kebenaran Allah. Peran Pemimpin dalam Gereja: Bagi mereka yang memimpin dalam komunitas iman, penting untuk menjadi teladan dalam hidup kudus. Bagaimana kita dapat mendukung pemimpin gereja kita dalam menjaga kebenaran? Doa dan Perlindungan: Kita diajak untuk berdoa, tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk orang lain, agar semua orang dapat dikuduskan dalam kebenaran.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: mari kita berdoa agar kita semua dilindungi dari pengaruh jahat yang dapat menjauhkan kita dari kebenaran. Kedua, semoga kita berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran dan meminta Tuhan menguduskan kita. Ketiga, Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi yang hidup bagi kasih dan kebenaran-Nya di dunia ini. (sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News