Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Wakil Bupati Manggarai Timur, Tarsisius Sjukur, menerima kunjungan kerja Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Fransiskus Xaverius Teguh bersama jajarannya di Rumah Jabatan Wakil Bupati di Golo Lada, Borong, Minggu, 8 Juni 2025.
Kunjungan ini dimaksud merupakan bagian dari agenda kerja BPOLBF dalam rangka memperkuat komitmen pengembangan sektor pariwisata daerah yang mandiri, inklusif dan berkelanjutan serta kerja bersama mewujudkan peningkatkan kapasitas nilai jual sektor unggulan daerah Kabupaten Manggarai Timur sebagai salah satu daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo.
Plt. Dirut yang juga adalah Staf Ahli Menpar Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Fransiskus Xaverius Teguh, menerangkan, pentingnya kolaborasi multi pihak dalam mendukung tumbuh kembangnya pariwisata daerah.
Baca juga: Permudah Akses dan Pengelolaan Keuangan Transparan, UPTD-SPAM Bangun Kerjasama Dengan BNI
Pemda sebagai policy maker (pembuat kebijakan) dan implementor kebijakan itu sendiri, tentunya memiliki ruang yang luas untuk membangun dan membina jejaring/networking dalam mewujudkan pembangunan pariwisata termasuk pemberdayaan masyarakatnya.
"Terima kasih kepada Pak Wakil khususnya Pemerintah Daerah karena sudah meluangkan waktu, menyambut kehadiran kami dari BPOLBF. Kita memiliki tujuan dan cita-cita yang sama dalam bidang pariwisata," ujarnya.
"karena itu pertemuan hari ini sebagai bagian kerja kolaboratif dalam mendukung tumbuh kembangnya pariwisata daerah. Tentunya pemda juga telah merumuskan visi-misi dan program-program strategisnya terkait tata kelola pariwisata daerah. Hal utama juga adalah kita perlu membangun dan membina jejaring/networking dalam mewujudkan pembangunan pariwisata termasuk pemberdayaan masyarakatnya,"ungkap Fransiskus.
Menurut Fransiskus Teguh, untuk mempercepat pembangunan pariwisata daerah, maka perlu sinkronisasi proyek strategis nasional bersama rencana pembangunan daerah, hal ini bertujuan agar intervensi kebijakan pusat dapat terkoneksi dengan proyek pembangunan yang dilaksanakan di daerah.
Beberapa masukan juga sempat disampaikan oleh Dirut Frans, seperti agenda setting terkait perumusan kebijakan yang mengatur destinasi wisata pada kawasan yang menjadi hak ulayat masyarakat, penetapan hal intelektual prodak UMKM dan program rutin penataan Kawasan obyek wisata 'wisata bersih'.
Wabub Tarsisius Sjukur, menyampaikan terima kasih atas kesempatan berharga, dimana BPOLBF bisa hadir bersama jajarannya untuk bertukar pikiran, membangun komunikasi, berupaya mewujudkan manajemen pariwisata daerah kearah yang lebih baik lagi.
Wabup Tarsisius juga menjelaskan secara detail terkait rencana pembangunan pariwisata Kabupaten Manggarai Timur, termasuk obyek dan daya tarik wisata yang menjadi potensi unggulan daerah, baik budaya, religi, alam, maupun potensi episentrum baru pariwisata yang telah dan sedang dikelola.
"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Plt Dirut BPOLBF bersama jajarannya yang sudah berkenan mengunjungi daerah kami ini. Walaupun sudah pernah hadir, namun kehadiran kali ini, tentunya memiliki makna yang lain.
Kami melihat bahwa hari ini kita telah perlahan menemukan simpul komunikasi terkait rencana kepariwisataan. Ada begitu banyak potensi ODTW di Kabupaten Manggarai Timur, baik alamnya, budaya maupun religi. Kita juga telah menetapkan beberapa desa sebagai desa wisata dan pelaksanaan even-event pariwisata. Tentunya hal ini berujung pada harapan bersama akan meningkatnya minat atau kunjungan wisatawan ke daerah ini,"ungkap Wabub Tarsi.
Ke depan, kata Wabup Tarsisius, Pemda telah mengagendakan keterlibatan berbagai unsur baik/pelaku kepentingan untuk duduk bersama merumuskan kebijakan-kebijakan pembangunan pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas tenaga kepariwisataan dan pelaku UMKM di daerah wisata. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News