TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Badan Meteorologi, Klimatotogi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (12/6/2025).
Pada Kamis (12/6) sebagian wilayah berpotensi mengalami hujan intensitas sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Ada juga wilayah yang berpotensi angin kencang.
Adapun wilayah berpotensi hujan tersebut yakni, Manggarai, Ende, Sikka, Alor, Belu, Malaka, TTS, dan TTU.
Sementar itu wilayah potensi angin kencang yakni, Kota Kupang. Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, TTS, Manggarai Barat, dan Pulau Sumba.
Baca juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Laut Sawu dan Samudra Hindia Selatan NTT 3-6 Juni
Selain itu BMKG mengingatkan saat ini sebagian besar wilayah NTT telah memasuki awal musim kemarau. Pertumbuhan awan mulai menurun dan angin monsoon timur sudah mulai aktif.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau waspada angin kencang yang sifatnya kering yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT.
Sebelumnya, BMKG mengungkapkan sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam sepekan kedepan.
Aktifnya gelombang ekuator seperti gelombang Kelvin, Low Frequency, dan Equatorial Rossby, adanya bibit siklon tropis 92W, serta sirkulasi siklonik meningkatkan peluang terbentuknya awan-awan konvektif di beberapa wilayah.
Baca juga: BMKG Sebut Musim Kemarau Belum Merata, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Berbagai Wilayah
Di sisi lain, labilitas atmosfer skala lokal, baik dari interaksi angin darat/laut maupun dari faktor geografis lainnya, turut memperkuat proses konvektif di wilayah selatan Indonesia.
Kondisi atmosfer yang relatif basah, dinamika tropis dan topografi di masing – masing wilayah, dapat menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat pada siang hingga sore hari yang disertai kilat/petir yang tidak merata dengan waktu singkat.
Mengingat atmosfer bersifat sangat dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, meskipun beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di GOOGLE NEWS