Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Minggu 27 Juli 2025.
Tema renungan Katolik Tuhan, bertekun dalam doa.
Renungan Katolik disiapkan untuk hari Minggu biasa XVII, hari orangtua, kakek dan nenek sedunia, Santo Panteleon, Martir, Santo Aurelius dan Santa Natalia, Martir, dengan warna liturgi hijau.
Renungan Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 Juli 2025, Tuhan, Ajarilah Kami Berdoa
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Minggu 27 Juli 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Kej. 18:20-32
Sekali peristiwa bersabdalah Tuhan kepada Abraham, “Sesungguhnya, banyaklah keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora, dan sesungguhnya sangat beratlah dosanya.
Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepadaku atau tidak, Aku hendak mengetahuinya.” Lalu berpalinglah orang-orang itu dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan.
Abraham datang mendekat dan berkata, “Apakah Engkau akan membinasakan orang benar bersama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan membinasakan tempat itu? Tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar besama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik!
Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” Tuhan berfirman jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom.
Aku akan mengampuni seluruh tempat itu demi mereka.” Abraham menyahut, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Tuhan bersabda, “Aku takkan memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.”
Lagi Abraham melanjutkan perkatannya, “Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian demi yang empat puluh itu.”
Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku takkan berbuat demikian jika Kudapati tiga puluh di sana.”
Kata Abraham lagi, “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?” Sabda Tuhan, “Aku tidak akan memusnahkannya demi yang dua puluh itu.”
Kata Abraham, “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?” Jawab Tuhan, “Aku takkan memusnahkanya demi yang yang sepuluh itu.” Lalu pergilah Tuhan, setelah selesai bersabda kepada Abraham. Dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 138:1-2a,2bc-3,6-7ab,7c-8
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, Sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setiaan-Mu; Sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu, Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. Tuhan itu tinggi, namun Ia memperhatikan orang yang hina,
Dan mengenal orang yang sombong dari jauh. Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku, terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu. Tangan kanan-Mu menyelesaikan segalanya bagiku, Tuhan akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, Janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu.
Bacaan Kedua Kol. 2:12-14
Saudara-saudara bersama Kristus kamu telah dikuburkan dalam pembaptisan, dan bersama Dia kamu juga turut dibangkitkan oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati.
Dahulu kamu mati karena pelanggaranmu dan karena tidak disunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kamu bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita.
Surat hutang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, Abba, ya Bapa.”
Bacaan Injil Luk. 11:1-13
Pada waktu itu Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya, “Tuhan, ajarilah kami berdoa, sebagaimana Yohanes telah mengajar murid-muridnya.”
Maka Yesus berkata kepada mereka, “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami, sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.”
Lalu kata-Nya kepada mereka, “Jika di antara kamu ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya Saudara, pinjami aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku,
dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya, masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, Jangan menggangu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur.
Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan se-suatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan.
Oleh karena itu Aku berkata kepada-Mu: Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk akan dibukakan pintu.
Bapa manakah di antara kamu, yang memberi anaknya sebuah batu kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur?
Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, apalagi Bapamu yang disurga! Ia akan memberikan Roh Kudus, kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Berdoa itu gampang-gampang susah. Jika doa hanya sekedar menutup
mata, lalu dengan tenang mendengarkan doa yang diucapkan pemimpin
ibadat atau orang lain, maka berdoa itu gampang. Tetapi jika kita sendiri
yang harus mengucapkan doa dengan ujud yang khusus pula, apalagi
kalau disuruh berdoa oleh orang lain, maka berdoa itu bisa menjadi suatu
beban yang berat.
Menjadi lebih susah dan berat lagi jika ternyata doadoa kita itu seakan tidak pernah terkabulkan, seakan-akan Tuhan tidak mau peduli pada hal kita sudah berlutut lama-lama di Gereja atau di kamar, mulut kita komat-kamit mengucapkan doa yang panjang-panjang.
Bagi orang yang hidup rohaninya sudah matang dan mendalam, doa
sudah menjadi kebutuhan dan sumber penghiburan rohani, sedangkan
bagi orang yang berdoa selagi perlu atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan, maka doa bisa menjadi beban, atau sekedar rutinitas.
Bagi orang yang terpaksa berdoa, maka doa dilaksanakan tanpa keterlibatan
personal, tanpa keikutsertaan hati, dan meluluh suatu aktivitas pikiran.
Kitab Kejadian hari ini berkisah tentang Abraham yang mengadakan
tawar-menawar dengan Malaikat Tuhan untuk menghancurkan kota
Sodom dan Gomora (Kejadian 18: 20-32). Tawar-menawar ini merupakan
suatu contoh doa yang sungguh melibatkan pendoa secara personal.
Allah berniat menghancurkan Sodom dan Gomora yang bergelimang dalam
dosa dan kejahatan. Abraham tergerak hati untuk menyelamatkan kota
Sodom dan Gomora, maka dia mulai berdoa dengan cara mengadakan
tawar-menawar dengan Allah. Apakah Tuhan menghukum mereka, jika
ada lima puluh orang benar? Dan jika hanya empat puluh, tiga puluh, lalu
dua puluh dan sepuluh? Allah menegaskan pada Abraham bahwa Ia tidak
akan menghukum Sodom dan Gomora jika di sana terdapat sepuluh
orang benar.
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Apa pesan Tuhan bagi kita pada hari Minggu ini? Pertama, doa itu
memerlukan keterlibatan pribadi. Abraham telah memperlihatkan bahwa
orang perlu bertekun dalam doa meski pun hasilnya tidak pernah pasti.
Dia telah berusaha membujuk Allah agar tidak menghukum Kota Sodom
dan Gomora. Tetapi Allah tidak mengabulkan doanya itu sehingga Sodom
dan Gomora kemudian dimusnahkanNya.
Kendati doanya tidak pernah terkabul, tetapi Abraham tidak pernah marah, tidak putus asa, tidak mengomeli Allah, tidak berpindah agama, tidak menjadi kejam terhadap orang lain. Abraham menerima keputusan Allah dan dia kembali ke kemahnya dengan tenang dan penuh keyakinan bahwa Tuhan akan senantiasa bertindak benar dan adil. Dia menerima keputusan Allah. Kedua, perlu ketekunan dalam berdoa. Dalam injil Lukas hari ini, Yesus mengatakan:” Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Lukas 11: 9).
Mintalah, carilah, ketuklah, mengungkapkan perlunya orang beriman bertekun dalam doa. Yesus selalu mengatakan bahwa Allah itu adalah Bapa umat manusia, dan sebagai Bapa, Ia adalah baik. Tiga kata tersebut di atas adalah ungkapan kepercayaan dan keyakinan
kepada Bapa. Dalam keyakinan dan kepercayaan, orang harus senantiasa
tekun dan terus-menerus meminta, mencari dan mengetok.
Ketiga, buah-buah dari doa kita. Hasil dari doa itu sendiri sangat
personal. Dengan berdoa seseorang itu menjadi lebih baik, menjadi lebih
dekat kepada Tuhan dan sesama, menjadi lebih sadar diri, mempunyai
hati nurani yang peka dan hidup tenteram. Jika ingin menjadi orang baik
yang hidup bahagia, berdoalah dengan tekun dan rendah hati. Bagi
seorang pendoa, semuanya akan menjadi dekat dan akrab dengan Allah,
sesama dan dirinya sendiri.
Seorang pendoa senantiasa menjaga nama baik Allah dan memperhatikan
kebutuhan sesama seperti dilakukan Abraham. Jika ingin menjadi orang
baik yang hidupnya bahagia, berdoalah dengan tekun dan rendah hati.
Bagi yang tidak berdoa hidupnya akan terbakar bagaikan kota Sodom dan
Gomora.
Doa:
Allah Bapa kami di Surga, kami berdoa namun iman kami terlalu kecil, perhitungan kami lebih besar daripada harapan kami. Letakkanlah Sabda Yesus pada hati kami. Ajarilah kami berdoa seperti para muridMu.
Maka namaMu akan kami puji dan KerajaanMu akan datang. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan bertahkta bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Minggu Biasa XVII. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (Sumber thekatolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News