TRIBUNFLORES.COM,RUTENG - Pelaksanaan KKN Tematik yang dilaksanakan Unika Santu Paulus Ruteng di Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT akan menyasar pada 171 desa dan kelurahan.
Yang mana di Manggarai saat ini ada 12 kecamatan yang akan menjadi lokasi KKN Tematik Kolaborasi dengan Pemkab Manggarai guna mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrim.
Demikian terungkap saat rapat koordinasi antara Unika Ruteng dan Pemkab Manggarai.
Di mana raat ini guna menyamakan persepsi lintas pemangku kepentingan untuk pelaksanaan program KKN Tematik.
Baca juga: Rektor Unika Santu Paulus Ruteng : KKN Tematik Respon Konkret Kampus Untuk Masyarakat
Ketua Umum Panitia KKN Tematik 2025, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Unika SPR, memaparkan secara detail kerangka pelaksanaan KKN.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini akan melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi yang akan didistribusikan ke seluruh 171 desa dan kelurahan di Kabupaten Manggarai, tersebar di 12 kecamatan.
Fokus intervensi KKN Tematik ini mencakup antara lain edukasi dan advokasi stunting, khususnya pada kelompok balita dan keluarga berisiko tinggi, peningkatan literasi dan numerasi, melalui kegiatan pendampingan di sekolah-sekolah dasar, kampanye pernikahan sehat, sanitasi lingkungan, air bersih, gizi seimbang, dan pengolahan pangan local dan pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga, termasuk pelatihan budidaya hortikultura, peternakan skala rumah tangga dan produksi pupuk organik.
Pelibatan aktif camat, kepala desa, kepala sekolah, tokoh masyarakat serta dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, Dinas P2KB, dan OPD terkait lainnya menjadi kunci sukses implementasi program ini.
Kegiatan ditutup dengan diskusi terbuka yang melibatkan semua pihak yang hadir, terutama para camat dan OPD teknis. Diskusi ini menjadi ajang konstruktif untuk menjaring masukan dan membangun peta kontribusi masing-masing pemangku kepentingan, termasuk dukungan data, fasilitasi lapangan, hingga sinergi dalam pemantauan dan evaluasi.
Semangat kolaborasi dan kepedulian lintas sektor sangat terasa dalam diskusi ini, menandakan bahwa pelaksanaan KKN Tematik 2025 bukan sekadar program akademik, tetapi bagian dari gerakan bersama menuju transformasi sosial yang lebih besar.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News