Penulis Berita Selvianus Hadun, Unika Santu Paulus Ruteng
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG - Dalam sesi pemaparan materi Ketua Unit P3AI, Emilianus Jehadus,S.S,M.Pd, mempertegas tujuan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan Pusat Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Instruksional (P3AI) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng di Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT bagi Dosen Muda,Senin, 28 Juli 2025.
Ia menyampaikan, kalau pendampingan dosen muda menjadi salah satu prioritas program kerja P3AI tahun 2025.
Di mana tujuannya adalah memastikan semua dosen memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mendesain proses pembelajaran berbasis capaian.
“Kami ingin memastikan dosen baru tidak hanya memahami teknis mengajar, tetapi juga mampu merancang pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif mahasiswa,” tegas Ketua Unit P3AI, Emilianus Jehadus,S.S,M.Pd, Unika Ruteng.
Baca juga: Rektor Unika Santu Paulus Ruteng : KKN Tematik Respon Konkret Kampus Untuk Masyarakat
Kegiatan ini, lanjutnya, mencakup pelatihan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), penggunaan media digital, hingga asesmen berbasis proyek.
“Pendampingan ini sejalan dengan misi P3AI sebagai Center of Excellence pengembangan pembelajaran di Unika SantuPaulus Ruteng,” lanjutnya.
Dalam sesi pendampingan, Dr. Ferdinandus Arifin Sulaiman, M.Pd., (Dr. Dedi) selaku narasumber utama, membahas integrasi model Blended Learning dan Flipped Classroom sebagai bagian dari strategi transformasi pembelajaran tinggi di era digital.
“Blended learning bukan hanya soal memadukan daring dan luring, tetapi bagaimana kita menciptakan pengalaman belajar yang fleksibel, adaptif, dan bermakna bagi mahasiswa,” tuturnya.
Dr. Dedi menegaskan bahwa Flipped Classroom memungkinkan mahasiswa mempersiapkan diri secara mandiri sebelum sesi tatap muka, yang kemudian dimanfaatkan untuk diskusi, praktik, dan pemecahan masalah bersama.
Sinergi Akademik untuk Mutu Pembelajaran
Para peserta yang merupakan dosen muda dari berbagai program studi menyambut baik program ini.
Mereka terlibat dalam sesi interaktif, diskusi kasus, simulasi kelas, dan praktik penyusunan RPS berbasis model pembelajaran terkini.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya institusi untuk menyiapkan dosen yang mampu menjawab tantangan pendidikan tinggi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News