Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Ratusan ekor hewan penular rabies (HPR) jenis anjing dan kucing di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur diberi suntik vaksin anti-rabies (VAR) oleh petugas dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan vaksinasi HPR ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Disnak Kabupaten Manggarai Timur Rofinus Gurundu.
Dokter hewan Handri Jawa menerangkan pihaknya melakukan vaksinasi bagi HPR jenis kucing dan anjing di Desa Golo Tolang karena ada dugaan kasus orang meninggal karena digigit HPR.
Baca juga: Penutupan Piala Bupati Ende 2025, Ribuan Penonton Dipastikan Padati Stadion Marilonga
Karena itu, pihaknya langsung turun melakukan vaksinasi terhadap HPR jenis anjing dan kucing milik warga di desa tersebut. Terdata sebanyak 343 ekor anjing dan 19 ekor kucing berhasil disuntik VAR pada kegiatan itu.
"Kemarin kami turun ke Desa Golo Tolang melakukan vaksinasi HPR anjing dan kucing milik warga. Warga sangat antusias membawa kucing dan anjing untuk disuntik VAR, meskipun dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat berupa hujan," ujarnya, Rabu, 30 Juli 2025.
"Kami dibantu tim vaksinasi dari dinas dan Puskeswan Waelengga berjumlah 15 orang dan kami juga mendapat dukungan dari Pak Evis Jehama, anggota DPRD Dapil Kota Komba dalam kegiatan vaksinasi ini," sambung Rofinus.
Stok vaksin saat ini merupakan bantuan dari World Organisation for Animal Health (WOAH) atau organisasi kesehatan hewan dunia pada Tahun 2024 sekitar 15 ribu dosis, dan sisanya sekitar 1.500 dosis dibawa ke tahun anggaran 2025.
"Jadi sisa vaksin tahun lalu kita gunakan tahun 2025 ini. Kemarin kita bawa ke Desa Golo Tolang sekitar 350 dosis, ke Pota sebanyak 300 dosis dan juga ke Desa Arus, Lamba Leda Timur, sehingga sisanya masih sekitar 600 dosis saja," terangnya.
Baca juga: Kisah Firgi Sonawan, Pedagang Baksos Keliling Mengais Rejeki di Labuan Bajo
Stok vaksin untuk HPR sangat terbatas. Berdasarkan estimasi populasi HPR tahun 2025 sebanyak 39 ribu lebih ekor, sementara stok vaksin saat ini hanya 1.500 dosis.
"Kita juga anggarkan sebanyak 2.000 dosis melalui APBD II dan saat ini sedang dalam proses," ujarnya.