Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali menunjukkan manfaat besarnya bagi masyarakat.
Salah satu contohnya dialami oleh Fransiska Gretania Mimang (17), pelajar kelas tiga SMA di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Fransiska, yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah)/BP (Bukan Pekerja) yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Daerah, baru saja menjalani operasi usus buntu di RSUD Komodo tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Kejadian ini bermula ketika Fransiska mengeluhkan sakit di bagian perut. Pada Rabu (2/7/2025), ia dibawa ibunya ke Puskesmas Labuan Bajo. Saat itu, dokter menduga Fransiska mengalami gangguan lambung, dan karena tidak ada tanda-tanda kegawatdaruratan, ia dipulangkan untuk rawat jalan.
Baca juga: Raja Simarmata Pastikan Masyarakat Rasakan Manfaat Layanan JKN di RSUD Komodo, Manggarai Barat
Namun, keluhan Fransiska tak kunjung membaik. Pada Senin (7/7/2025), ia kembali dibawa ke Unit Gawat Darurat RSUD Komodo. Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut termasuk USG, dokter mendiagnosis Fransiska mengalami radang usus buntu yang memerlukan tindakan operasi segera.
Operasi pun dilakukan dua hari kemudian, tepatnya pada Rabu (9/7/2025). Selama proses perawatan hingga operasi selesai, seluruh biaya ditanggung oleh program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan.
Ibunda Fransiska mengaku sangat bersyukur karena putrinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tanggap, dan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya.
“Anak saya mendapatkan semua pelayanan kesehatan dengan sangat cepat dan sigap oleh tenaga kesehatan di RSUD Komodo. Saya tidak membayar apa-apa selama anak saya dirawat di sini,” ujar sang ibu.
Ia mengungkapkan, jika tidak terdaftar dalam program JKN, ia pasti akan sangat kesulitan mencari dana untuk menutupi biaya operasi yang tidak sedikit.
“Saya pikir hanya sakit maag biasa. Tidak menyangka anak saya harus dioperasi. Untung ada JKN. Kalau tidak, saya bingung harus pinjam uang ke siapa,” tambahnya.
Sebagai peserta JKN yang iurannya dibayarkan pemerintah daerah, ia juga menyatakan program ini sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Saya memang tidak membayar langsung iurannya karena dibantu pemerintah, tapi saya benar-benar merasakan manfaatnya. Iurannya pun sebenarnya kecil kalau dibandingkan dengan manfaat yang didapat,” ujarnya penuh haru.
Sementara itu, Fransiska sendiri merasa bersyukur telah menjadi peserta aktif JKN. Menurutnya, memiliki jaminan kesehatan sangat penting, terutama karena sakit bisa datang kapan saja tanpa diduga.
“Saya sangat bangga dan bersyukur menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan, saya mendapatkan perawatan terbaik,” ujar Fransiska.
Ia berharap program JKN terus hadir dan berkembang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News