TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Petugas Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, di Kabupaten Flores Timur, NTT, melaporkan aktivitas gunung api itu 6 jam terakhir periode 06:00-12:00 Wita, Rabu (13/8/2025).
Saat ini status gunung level III atau Siaga.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.
Yohanes dalam laporannya menyebutkan Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak.
Baca juga: Gunung Lewotolok NTT 235 Kali Gempa Erupsi 174 Kali Gempa Hembusan
"Cuaca cerah hingga berawan, angin sedang ke arah utara dan timur laut.Suhu udara sekitar 21-24°C,"tulis Yohanes dikutip dari laman magma.esdm.id Rabu siang.
Ia menyebutkan berdasarkan pengamatan kegempaan gunung Lewotobi laki-laki mengalami 3 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 4.4-6.6 mm, dan lama gempa 72-120 detik.
1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2.9 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 10 detik.
Turun Status
Status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV awas ke level III siaga.
Hal itu disampaikan oleh Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu (10/8/2025).
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kab\Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode pengamatan 1 Agustus-10 Agustus 2025.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mencatat data kegempaan yang terekam pada periode ini, yaitu 6 kali gempa letusan, 21 gempa guguran, 68 kali embusan, dan 9 kali tremor harmonik.
Kemudian, terdapat 212 tremor non-harmonik, 91 kali gempa low frequency, 245 kali gempa vulkanik dalam, 31 kali gempa tektonik lokal, 43 kali tektonik jauh, dan satu kali tremor menerus dengan amplitudo dominan 4,4 mm.