Futsal UT Fest 2025

Marsel Liu, Motor Serangan Kuan Soe di Futsal UT Fest 2025

Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok - Marsel Liu, pemain bernomor 11 dari Tim Finalist Kuan Soe di UT FEST 2025.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Nama Marsel Liu (19) menjadi salah satu sorotan di ajang Futsal Competition UT FEST 2025. 

Pemain bernomor punggung 11 asal Tim Kuan Soe ini tampil konsisten sepanjang turnamen, mengoleksi 6 gol dan 4 assist yang membawa timnya melaju hingga partai final.

Meski harus puas menjadi runner-up usai kalah 1-3 dari SMANLY, kontribusi Marsel di lapangan tak terbantahkan.

Mahasiswa aktif Jurusan Manajemen Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini memutuskan pulang ke Soe saat libur kuliah, sekaligus memperkuat Kuan Soe di UT FEST 2025.

 

Baca juga: Anggota DPR RI Uya Kuya Kunjungan Kerja di Kupang, Banyak Permintaan Swafoto

 

 

Marsel dikenal sebagai pemain dengan gaya bermain agresif namun cerdas.

Kecepatan kakinya kerap membuat bek lawan kesulitan menutup ruang, sementara visi bermainnya tajam dalam membaca pergerakan rekan setim.

Ia sering turun sedikit ke tengah untuk membangun serangan, lalu menusuk cepat ke kotak penalti.

Kombinasi kontrol bola yang rapi dan akurasi tendangan membuatnya menjadi ancaman setiap kali menguasai bola.

Marsel mengaku ketertarikannya pada futsal sudah tumbuh sejak kecil. "Saya mulai tertarik dengan futsal karena dari kecil suka menonton pertandingan-pertandingan futsal," ujarnya.


Keseriusan itu ia buktikan lewat latihan teratur. "Saya merasakan perkembangan skill futsal saya ketika mulai latihan rutin tiga kali seminggu dan juga menjaga pola tidur," katanya. 


Di Yogyakarta, ia juga kerap mengikuti berbagai turnamen, salah satunya Liga AFK Yogyakarta.

Bagi Marsel, UT FEST 2025 memberi pengalaman berbeda. "Pengalaman yang saya dapat di turnamen ini adalah bisa bertemu pemain-pemain berkualitas, dan bermain lagi dengan teman-teman Kuan Soe setelah sekian lama," ungkapnya.

Meski gagal meraih juara pertama, Marsel tetap puas. "Saya bangga dan senang bisa membawa tim Kuan Soe sampai ke final. Walaupun juara dua, itu sudah sangat memuaskan," tegasnya.

Soal motivasi, Marsel menilai futsal bukan sekadar hobi. "Motivasi saya bermain futsal adalah untuk menjaga kesehatan, meningkatkan keterampilan, hingga meraih prestasi dalam kompetisi," jelasnya.

Ia juga merasakan perbedaan atmosfer bermain di Kupang dan Yogyakarta. "Kalau di Kupang, suasananya lebih hangat, kekeluargaan, suporternya meriah tapi akrab.

Sedangkan di Jogja, turnamennya lebih tertata, fasilitas lebih lengkap, dan lawannya dari berbagai daerah di Indonesia," tuturnya.

Marsel Liu pun menutup turnamen tahun ini dengan membawa pulang kebanggaan, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk Kuan Soe yang kembali mencatatkan namanya di panggung futsal NTT. (Uan)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News