Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan warga 5 desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka mengalami dampak.
Dampak letusan ini mengakibatkan rumah warga rusak, sumber mata air tercemar dan hasil pertanian rusak. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat kehilangan penghasilan untuk kebutuhan rumah tangga dan biaya pendidikan anak-anak.
Agustinus Adeodatus, Anggota DPRD dari Partai PKB Sikka mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sikka harus menyiapkan program pemulihan ekonomi karena rata-rata di 5 Desa terdampak tersebut, 90 Persen merupakan petani.
"Dalam kaitannya dengan penanganan bencana ini, pemerintah harus siapkan pemulihan ekonomi karena rata-rata di 5 Desa ini, 90 Persen petani, mereka menggantungkan hidup pada petani, " Katanya di Maumere, Kamis 21 Agustus 2025 siang.
Baca juga: Pertamina dan BPBD Kota Kupang Luncurkan Program Sekolah Tanggap Bencana di SMA Negeri 4 Kupang
Ditegaskan, harus ada pemulihan ekonomi karena para petani di wilayah terdampak tidak bisa memanen hasil pertanian yang sudah memasuki tahun ke tiga pasca erupsi Gunung Lewotobi laki-laki.
"Pemerintah daerah harus sudah berpikir, Kira-kira tanaman alternatif apa yang cocok untuk daerah terdampak erupsi, " ujarnya.
Kata dia, Kerusakan rumah di wilayah terdampak terus bertambah akibat erupsi gunung Lewotobi laki-laki namun dari pihak ketiga yang membantu masyarakat, sedangkan dari Pemkab Sikka belum ada penanganan.
Ia berharap perhatian serius dari Pemkab Sikka untuk penanganan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki salah satunya bantuan modal untuk warga terdampak seperti Insentifikasi pertanian, sehingga masyarakat sudah bisa dialihkan, ketika tanaman pertanian rusak, mungkin dialihkan ke sektor peternakan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News