Berita Ende

Wacana Pergub Jam Belajar di NTT, Kepala SMA di Ende: Harus Libatkan Semua Pihak 

"Tapi yang paling penting itu adalah ketika peraturan itu keluar harus dikawal kalau tidak maka akan terjadi seperti

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO 
PELAJAR SMA - Sejumlah pelajar SMA di Kota Ende saat pulang sekolah beberapa waktu lalu. 

"Tapi ini harus melibatkan semua unsur mulai dari keluarga, masyarakat, kalau sekolah sudah pasti karena di sekolah sudah di atur jam belajarnya," kata Marselinus Sina.

Pada kesempatan itu, Ia membeberkan sejumlah kendala yang ditemukan pihak sekolah yakni pada saat pembelajaran sekolah berjalan dengan baik.

Namum, pada saat selesai pembelajaran di sekolah, masih banyak pekerjaan rumah yang diabaikan peserta didik.

"Karena pada saat di luar rumah itu banyak peserta didik yang gunakan waktunya untuk hal-hal yang lain, saya pernah temukan beberapa kasus ada beberapa siswa yang sampai tengah malam masih ada di jalan-jalan, beberapa siswa juga setelah  pulang sekolah lebih banyak habiskan waktunya di luar rumah, saya mendukung wacana Pak Gubernur NTT ini tetapi perlu melibatkan semua pihak terutama masyarakat, RT/RW, komunitas keagamaan sehingga bisa berjalan dengan baik," urai Marselinus Sina.

Ia juga menyoroti program serupa yang pernah diluncurkan Kepala Dinas P dan K sebelumnya namun tidak berjalan maksimal karena kurang melibatkan unsur masyarakat, komunitas keagamaan, dan pemerintah di tingkat paling kecil seperti RT/RW.

Pada apel bersama ASN di halaman Kantor Gubernur NTT, Senin (13/10/2025) kemarin, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan sedang melakukan kajian terhadap rencana Pergub tersebut.

"Pertama, kita sedang mengkaji rencana Pergub tentang Jam Belajar di Rumah Bersama Orang Tua," kata Gubernur Melki Laka Lena.

Waktunya diusulkan setiap Senin–Jumat pukul 17.30–19.00 Wita, serta Minggu di jam yang sama, sementara Sabtu menjadi waktu bebas  bersama keluarga. 

"Tujuannya menumbuhkan budaya baca, tulis, dan hitung dari rumah. Menguatkan keluarga sebagai tiang pendidikan utama anak-anak. Membangun kedekatan keluarga dengan Tuhan lewat doa dan kebersamaan di rumah," katanya. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved