BKKBN Ende

Peserta KB di Ende Utara Meningkat, Capai 206 Akseptor Baru Tahun 2025

Jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) atau akseptor baru di wilayah Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende meningkat pada tahun 2025.

|
Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-PLH KB ENDE UTARA
PENYULUHAN - Penyuluh KB Kecamatan Ende Utara, Yuliati Gorety Suwo saat memberikan sosialisasi terkait pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dan edukasi KIE kepada ibu nifas. 

Ringkasan Berita:
  • Jumlah akseptor KB baru di Kecamatan Ende Utara tahun 2025 mencapai 206 orang hingga November.
  • Peningkatan ini hasil dari 10 kali kegiatan penyuluhan menggunakan dana BOKB serta kegiatan rutin sepanjang tahun.
  • Akseptor baru banyak diperoleh melalui Puskesmas Kota Ratu, Klinik Borokanda, dan Klinik Roworena.
  • Kendala utama: sebagian Pasangan Usia Subur (PUS) enggan ikut KB meski sudah memiliki banyak anak.

 


Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo 

TRIBUNFLORES.COM, ENDE– Jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) atau akseptor baru di wilayah Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende meningkat pada tahun 2025.

Tercatat hingga bulan November 2025, jumlah akseptor KB baru di wilayah itu mencapai 206 akseptor.

Dari total akseptor KB baru di wilayah Kecamatan Ende Utara, 92 diantaranya menggunakan KB metode jangka panjang yakni metode implant sebanyak 29 akseptor dan metode IUD 63 sebanyak akseptor.

Untuk metode jangka pendek yaitu metode suntik sebanyak 40 akseptor, metode pil 8 akseptor dan metode kondom 66 akseptor.

Baca juga: Pemda Flores Timur Pinjam Rp 30 Miliar, Pengamat Ingatkan APBD Bisa Ambruk

 

Penyuluh KB Kecamatan Ende Utara, Yuliati Gorety Suwo menyebutkan, pencapaian ini merupakan hasil kegiatan penyuluhan dengan menggunakan dana BOKB sebanyak 10 kali dan kegiatan rutin sejak awal hingga menjelang akhir tahun 2025.

"Untuk kegiatan penyuluhan dari dana BOKB itu sebanyak 10 kali untuk tahun 2025 ini dan  puji syukur selama 10 kali itu kami sudah menyelesaikan 100 persen, pencapaiannya itu ada akseptor baru, dari 10 kali itu kami mendapat sakitar 60 an lebih akseptor baru, lebih banyak itu MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), itu ada implant dan IUD yang lebih diminati di Kecamatan Ende Utara," terang Gorety Suwo kepada TribunFlores.com, Jumat (21/11/2025) pagi.

Jumlah ini, menurut dia meningkat dari tahun sebelumnya khususnya MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang).

Dari jumlah akseptor baru di wilayah Kecamatan Ende Utara, tambah dia, lebih banyak melalui pelayanan di Puskesmas Kota Ratu, Klinik Borokanda dan Klinik Roworena.

Selama 10 kali melaksanakan kegiatan penyuluhan KB, ia mengaku menghadapi beberapa kendala seperti tingkat pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) yang enggan menjadi akseptor KB meskipun sudah memiliki banyak anak.

Meski demikian, kerjasama lintas sektoral terus dibangun di wilayah itu guna menyadarkan masyarakat untuk mengikuti program KB.

"Kami tidak bekerja sendiri, petugas KB kami hanya berdua jadi di lapangan itu kami punya kader PPKBD dan sub, mereka itu perpanjang tangan kami jadi selama ini proses penggerakan kami sampai kegiatan kami berhasil itu kami kerja sama dengan kader PPKBD dan sub jadi kalau mau buat kegiatan harus koordinasi dulu dengan kader di lapangan," urai Gorety Suwo. 

Selain melaksanakan kegiatan yang bersumber dari dana BOKB, Gorety Suwo menyebutkan ia juga kerap memanfaatkan momentum seperti pada kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), Hari Bidan dan beberapa momentum lainnya untuk membuat gebrakan di beberapa fasilitas kesehatan dan menggerakkan kader untuk mencari akseptor KB baru.

"Biasanya di acara-acara seperti kami dapat lumayan banyak calon akseptor," pungkas Gorety Suwo. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved