Berita Flores Timur

Pemakaian Solar di Flores Timur NTT Lampaui Batas, Siapa Biang Keroknya ?

"Menurut orang BPH Migas, ada pemakaian yang berlebihan. Setelah ditelusuri ada hal-hal yang harus kita benahi

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
SPBU - Suasana antrean di SPBU 01 Larantuka, Kabupaten Flores Timur. BPH Migas memblokir sistem pembelian solar lantaran terjadi over kuota. 
Ringkasan Berita:
  • Pemakamaian solor di Flores Timur over kuota
  • BPH Migas lokir sistem pembelanjaan solar subsidi di SPBU 01 Larantuka
  • Pemblokiran oleh BPH Migas menyebabkan kelangkaan solar subsidi di Flores Timur
 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas memblokir sistem pembelanjaan solar subsidi di SPBU 01 Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Kepala Bagian (Kabag) Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setda Flores Timur, Tarsisius Kopong, mengungkapkan BPH migas melakukan pemblokiran lantaran terjadi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah melampaui batas alias over kuota.

"Menurut orang BPH Migas, ada pemakaian yang berlebihan. Setelah ditelusuri ada hal-hal yang harus kita benahi," ungkapnya, Rabu, 12 November 2025 pagi.

Belum diketahui biang kerok di balik solar bersubsidi yang sering over kuota itu. Untuk Flores Timur, kuota solar bersubsi lebih dari 4.000 kilo liter per tahun.

 

Baca juga: Berlangsung di Larantuka, Ini Rangkaian Kegiatan Seminar Keadilan Fiskal Bupati se-NTT

 

 

Menurutnya, BPH Migas mempertanyakan daerah Flores Timur dengan penyerapan solar mencapai 80 persen namun over kuota, jauh di bawah kabupaten lain di NTT.

"Setelah mereka telusuri di sistem, memang ada hal yang harus dibenahi. Diusahakan agar tahun depan (2026) bisa tertib," jelasnya.

Pemblokiran oleh BPH Migas menyebabkan kelangkaan solar subsidi di Flores Timur. Para nelayan sulit bergerak mencari tangkapan. Pendapatan menurun drastis.

Tarsisius akhirnya menyambangi BPH Migas agar pemblokiran bisa dibuka kembali karena saat ini sudah menjelang akhir tahun.

"Sekarang sudah buka, kemarin pelayanan mulai berjalan lagi," ungkapnya.

Menurutnta, SPBU tidak boleh melayani pengisian solar bagi pelayaran rakyat (Pelra). Sebab, ungkapnya, Pelra telah diberikan kuota khusus oleh TBBM Syabandar.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved