Banjir Lahar Dingin di Flores Timur

Banjir Lahar Lewotobi Ancam Desa Nurabelen Flores Timur, Warga Diminta Mengungsi ke Rumah Keluarga

Banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki kini mengintai warga Desa Nurabelen di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT. Desa

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
EVAKUASI-Warga mengevakuasi motor yang terseret banjir lahar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (13/11/25) siang. Gambar diambil Uchy dari jarak jauh, demi keselamatan pemotret itu sendiri. 
Ringkasan Berita:
  • Desa Nurabelen (Ile Bura, Flores Timur) terancam banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
  • 12–13 November 2025: banjir menerjang jalan penghubung Nurabelen dan enam desa, serta ruas Trans Flores di Dulipali; satu motor terseret.
  • Warga Nurabelen masih bertahan meski rumah dekat muara banjir, risiko meningkat saat musim hujan.

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki kini mengintai warga Desa Nurabelen di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT. Desa ini memiliki sejumlah sungai/kali yang berhulu langsung ke gunung api teraktif di Indonesia itu.

Pada Rabu (12/11/25), banjir lahar menerjang jalan umum penghubung Nurabelen dan enam desa. Ruas jalan ini satu-satunya akses untuk evakuasi jika eskalasi banjir semakin besar.

Lanjut ke Kamis (13/11/25), Desa Nurabelen dan Dulipali kembali diteror banjir. Satu unit sepeda motor ikut terseret di ruas jalan Trans Flores Larantuka-Maumere, tepatnya di Desa Dulipali.

Baca juga: Dugaan Pemukulan Siswa SPN Polda NTT, Kapolda Minta Kasus Ditangani Tuntas

 

Meski Desa Dulipali sudah tak berpenghuni lantaran ditinggal mengungsi warganya, para pengguna jalan diharapkan waspada. Jalur itu menjadi langganan banjir, menyeret bebatuan besar dan tumpah ke badan jalan.

Sementara warga Desa Nurabelen hingga kini masih bertahan, kendati mereka hidup dalam bayang risiko. Banyak rumah yang letaknya di dekat muara banjir. Ancaman semakin serius saat musim hujan datang.

Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, Jumat (14/11/25), sedang turun ke lokasi banjir di Dulipali dan Nurabelen. Mantan Camat Wulanggitang itu melihat kondisi warga dan memantau ruas jalan Trans Flores. 

Fredy mewanti-wanti potensi banjir susulan yang diperkirakan lebih besar, menyusul hasil riset tim BNPB RI yang memaparkan lebih dari 3 juta ton kubik material erupsi mengendap di sekitar gunung.

Terhadap kondisi mengkhawatirkan itu, Fredy meminta warga mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat di tempat aman, menghidari diri dari risiko banjir susulan di musim hujan.

"Kita koordinasi dengan Pemerintah Desa Nurabelen, supaya bisa tinggal sementara dulu di keluarga yang wilayahnya aman dari banjir," katanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, Pemda Flores Timur berusaha melakukan langkah mitigasi untuk mengurangi dampak bencana.

Pihaknya juga sudah mengusulkan Early Warning System (EWS), alat pendeteksi banjir untuk dipasang di kawasan berisiko. Namun, ungkapnya, Pemerintah Pusat melalui BNPB RI belum merespons usulan bantuan tersebut. (cbl)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved