Gunung Lewotolok Meletus
Gunung Lewotolok NTT Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom 600 Meter
Gunung Lewotolok meletus pagi ini, tinggi kolom 600 Meter pukul 05:57 WITA.Gunung Api Ili Lewotolok saat ini level III atau Siaga.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Gunung Lewotolok meletus pagi ini, tinggi kolom 600 Meter, Kamis (16/10/2025) pukul 05:57 WITA.
Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Gunung Api Ili Lewotolok saat ini level III atau Siaga.
"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, pukul 05:57 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 400 m di atas puncak (± 1823 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat,"tulis Petugas Posmat Syawaludin dikutip dari laman magma.esdm.go.id Kamis pagi.
Kata dia, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.8 mm dan durasi 36 detik.
Baca juga: Gunung Lewotolok di Lembata NTT Erupsi Rabu Sore, Tinggi Kolom Abu 300 Meter di Atas Puncak
Jam Terakhir
Ia menjelaskan selama 6 jam terakhir berdasarkan pengamatan Visual Gunung api terlihat jelas.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah barat.Suhu udara sekitar 24-25°C.
Sedangkan berdasarkan pengamatan kegempaan 7 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 3.8-7.2 mm, dan lama gempa 33-42 detik.
13 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.2-3.6 mm, dan lama gempa 28-42 detik.
1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3.3 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 12 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 39.1 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 201 detik.
Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level III (Siaga) :
[1] Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut G. Ili Lewotolok.
(2) Masyarakat dihimbau untuk tidak panik jika mendengar suara gemuruh atau dentuman dari kawah G. Ili Lewotolok karena suara tersebut merupakan ciri aktifitas gunungapi yang sedang dalam fase erupsi. Suara dentuman yang keras dapat mengakibatkan getaran yang kuat pada beberapa bagian bangunan terutama jendela kaca dan pintu.
(3) Pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Ili Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Badan Geologi di Bandung untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas G. Ili Lewotolok.
(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (Sumber magma.esdm.go.id/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/GUNUNG-LEWOTOLOK-Gunung-Lewotolok-meletus-pagi-ini-tinggi-kolom-600-Meter.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.