Perayaan Ekaristi Katolik

Teks Perayaan Ekaristi Minggu 5 Oktober 2025 Pekan Biasa XXVII Tahun C

Simak teks perayaan ekaristi Minggu 5 Oktober 2025 pekan XXVII tahun C. Perayaan ekaristi Minggu ada renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-CICI DARUS
GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT.Mari simak teks perayaan ekaristi Minggu 5 Oktober 2025 pekan biasa XXVII tahun C. Teks perayaan ekaristi Minggu lengkap renungan harian Katolik. 

02. KATA PEMBUKA 

P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Keduapuluh Tujuh dalam Masa Biasa. Gereja mengajak kita untuk tidak takut dalam memberikan kesaksian hidup yang baik dan memberitakan Kabar Sukacita Tuhan. Rasul Paulus sendiri dalam bacaan kedua menegaskan bahwa Tuhan tidak memberikan kita roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Karena itu, janganlah takut menghidupi iman kita. Nabi Habakuk dalam bacaan pertama mengeluh karena Tuhan sepertinya tidak mendengarkannya sedangkan ia berada dalam kesulitan. Namun kemudian, Tuhan pun berbicara langsung kepada nya dan memintanya untuk bertahan dalam hidupnya. Ia harus tetap rendah hati karena orang sombong pasti akan jatuh. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan perumpamaan tentang hamba yang melayani tuannya tanpa kenal lelah. Ia hanyalah seorang hamba dan kegembiraan seorang hamba adalah melayani tuan dengan sepenuh hati. Kita diajak untuk tidak kenal lelah dalam menghidupi iman kita agar nama Tuhan semakin dikenal oleh semakin banyak orang. [hening sejenak] 

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN 

P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita 
menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. 
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita. 
U : Amin. 

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN 

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini] 

P : Kemuliaan kepada Allah di surga 
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. 
P : Kami memuji Dikau, 
U : Kami meluhurkan Dikau. 
P : Kami menyembah Dikau, 
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. 
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa. 
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal. 
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa. 
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. 
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. 
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. 
U : Karena hanya Engkaulah kudus. 
P : Hanya Engkaulah Tuhan. 
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus. 
P : bersama dengan Roh Kudus, 
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA 

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah yang mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas perlindungan-Mu yang kami alami setiap hari. 
Kami mohon semoga Engkau selalu meneguhkan kami agar kami selalu menjadi saksi-Mu di tengah masyarakat kami. Jauhkanlah kami dari roh 
kegentaran yang membuat kami tidak bisa menghidupi iman kami dengan sepenuh hati.Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang 
hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. 
U : Amin. 

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan 
tongkat penuntun jalan hidup kita. 

07. BACAAN PERTAMA (Hab. 1:2-3; 2:2-4) 

L : Bacaan dari Kitab Habakuk. Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" 
tetapi tidak Kautolong? Mengapa Engkau memper lihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved