Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Senin 6 Oktober 2025, Mengasihi Tuhan dan Sesama
Mari simak renungan Katolik hari ini Senin 6 Oktober 2025. Tema renungan Katolik hari ini mengasihi Tuhan dan sesama.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Panggilan menjadi murid Yesus itu mengagumkan tetapi sekaligus
menantang. Dalam hal ini, kita perlu membedakan beragama dan
beriman. Banyak orang beragama tetapi belum tentu beriman. Lebih
parahnya lagi, agama seringkali dimanfaatkan oleh sekelompok orang
demi kepentingan sendiri. Bahkan, sering juga digunakan sebagai alat
memobilisasi massa menindas sesama beragama lain. Dalam hal ini,
manusia beragama mereduksi keluhuran Tuhan dengan kepentingan
mereka sesaat. Banyak orang melakukan perbuatan-perbuatan kasih
kepada sesama dan menaruh kepedulian pada lingkungan sekitar.
Mereka lebih mengedepankan nilai ajaran iman daripada sibuk dengan urusan
institusi keagamaan termasuk ritual yang dijalankan di dalamnya.
Yesus mengutus kita hari ini untuk mengamalkan perbuatan kasih pada
Tuhan dan sesama. Agama yang baik melahirkan umat beriman, dan
iman yang sejati mendorong orang terus-menerus melakukan
kasih. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri” (Luk.10:27). Dalam Sabda ini, tampak jelas bahwa kasih kepada
Tuhan sama bobotnya dengan kepada sesama. Seringkali yang terjadi
dalam hidup sehari-hari ialah kasih kita tidak seimbang. Kita sibuk
dengan urusan keagamaan tetapi membatasi diri melayani sesama.
Mari kita memperbarui diri dengan terus-menerus menyeimbangkan kasih
kepada Tuhan dan sesama. Kasih itu tidak mengenal batas-batas
kelemahan manusia.
Siapapun layak mendapat perlakuan adil dan
bermartabat. Ini tantangan kita bersama. Kalau harus memilih,
barangkali kita masih akan lebih memilih melayani sesama yang kita
kenal baik daripada mereka yang lain walaupun mungkin mereka sangat
membutuhkan uluran tangan kita. Namun demikian, kita tidak boleh
berkecil hati. Bila kita membaca dan merenungkan perjalanan Gereja di
tengah dunia ini, banyak sekali orang kudus bertekun dalam perbuatan
kasih ini. Mereka mendedikasikan diri dalam pelayanan pada orang sakit
dan miskin, kaum perempuan, berkebutuhan khusus, tawanan perang,
memperjuangkan pendidikan dan keadilan. Keberpihakan yang sama
dituntut dari kita di zaman ini.
Kesejahteraan bersama itu tanggung jawab kita semua. Kita perlu
menyadari kehadiran banyak orang memiliki hati untuk berbagi perhatian
bagi sesama yang membutuhkan. Maka kita perlu juga membangun
jaringan dengan berbagai stakeholder dari berbagai elemen baik Gereja
maupun masyarakat. Tujuannya hanya satu yaitu supaya semakin banyak
orang boleh mengalami kebaikan dan kesejahteraan dalam hidup. Mari
kita berjalan bersama sebagai putra dan putri Allah di tengah dunia ini.
Biarkan mata, telinga dan hati kita selalu terbuka dan peka pada
pergumulan hidup sesama! Biarkan kaki serta tangan kita bergerak cepat
untuk melakukan sesuatu bagi mereka yang membutuhkan(diolah dari
https://mkk.or.id/renungan-detail.php?r=2029852915)
Doa:
Ya Tuhan, ajarilah kami agar kami mempunyai hati yang mudah tergerak,
khususnya terhadap mereka yang menderita. Semoga kami mampu
semakin beriman dan semakain rendah hati. Ajarilah kami agar mampu
mempunyai hati seperti orang Samaria itu. Semoga dengan demikian,
kami mampu menjadi saluran berkat bagi sesama. Amin
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin Pekan Biasa XXVII. Salam
doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan
Putera dan Roh Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.