Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Rabu 8 Oktober 2025, Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa

Mari simak renungan Katolik hari ini Rabu 8 Oktober 2025. Tema renungan Katolik hari ini Tuhan, ajarlah kami berdoa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Rabu 8 Oktober 2025. Tema renungan Katolik hari ini Tuhan, ajarlah kami berdoa. 

Renungan Harian Katolik

Setelah selesai berdoa, para murid meminta Yesus mengajarkan doa kepada mereka. Dia mengajarkan doa yang sekarang kita kenal dengan 
doa Bapa Kami. Doa yang diajarkan Yesus ini, pada dasarnya merupakan 
sebuah doa permohonan.

Doa Bapa kami dibuka dengan menyebut nama Bapa. Kata Bapa 
mengandung makna : perhatian, cinta, tanggung jawab. Seruan Bapa 
mau menunjukkan bahwa Allah bukanlah Allah yang jauh, tetapi Allah 
adalah seorang Bapa yang dekat dengan anaknya. Bapa yang hadir di 
dalam hati anak-anakNya. Bapa yang menyayangi, melindungi dan 
menjaga anak-anakNya. Jadi, Allah adalah seruan intimitas dan 
kehangatan antara seorang Bapa dengan anak-anakNya. Bandingkan 
dengan tokoh ayah dalam perumpamaan anak yang hilang. Ayah tersebut 
menunjukkan sikap Allah sebagai Bapa (Luk 15:11-32).

”Dikuduskanlah namaMu.” Dengan ini berarti kita harus mendekati Bapa 
dengan rasa hormat dan taqwa karena keagungan dan kesucian-Nya.
”Datanglah Kerajaan-Mu.” Dalam kitab Keluaran, Allah menyatakan diri 
sebagai Raja Israel (Kel 19:3-6). Waktu pengembaraan di padang gurun, 
Yahwe Allah bertindak sebagai raja mereka. Yohanes berseru: 
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat 3:2).

Yesus menyampaikan pesan yang sama (Mat 4:17). Yesus minta para murid Nya agar menyampaikan pesan yang sama pula (Luk 10:9). Jadi kalau kita berdoa “datanglah Kerajaan-Mu” maksudnya agar Tuhan meraja, menyatakan kekuasaan dan Kerajaan-Nya dalam diri kita. Kita juga 
mohon agar Bapa mempercepat kedatangan Yesus ke dunia ini.

”Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya.” Dalam 
doa ini juga tercakup semua kebutuhan kita yang lain. Sebuah seruan 
kepada Allah agar memperhatikan kebutuhan hidup kita, secara jasmani 
dan rohani. Doa ini mengajak kita untuk merasa bergantung pada Bapa, 
karena Allah memperhatikan kebutuhan kita.

”Ampunilah dosa kami.” Dosa berarti adanya relasi yang rusak dan 
terputus, maka diperlukan pengampunan tidak hanya sekali tapi terus 
menerus: “tujuh puluh kali tujuh kali” (Mt 18:22). Kita menipu diri jika 
kita mengaku tidak punya dosa, maka dari itu perlu mengaku dosa (1Yoh 
1:8-2:2).

”Sebab kamipun mengampuni setiap orang …” Kita tidak hanya menerima 
pengampunan tapi juga memberikan pengampunan. Matius dengan jelas 
mengatakan: “Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang 
di sorga akan mengampuni kamu juga …” (6:14-15). Ketidak mampuan 
kita untuk mengampuni akan menghalangi berkat Allah dan kepenuhan 
Allah dalam diri kita.

”Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Pencobaan artinya 
kecenderungan untuk berbuat dosa. Rasul Yakobus mengatakan bahwa 
pencobaan itu datang dari manusia sendiri (1:13-15). Kita sering tertarik 
pada hal-hal yang berdosa, bahkan sukar menghindar karena daya tahan 
rendah. Allah ingin melindungi kita dan kita diharapkan bergantung pada 
Allah. Allah tahu kelemahan kita dan ingin membebaskan kita agar kita 
menjadi utuh dan sempurna ( https://berkat.id)

Mari kita memohon bimbingan Roh Kudus agar mengajar kita berdoa 
secara benar dan bukan sekedar hapalan...

Doa: Bapa Kami...Amin

Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Rabu. Selamat beraktivitas. Salam 
doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam 
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin.(Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved