Breaking News

Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Minggu 12 Oktober 2025 Pekan Biasa XXVIII Tahun C

Simak teks misa hari Minggu 12 Oktober 2025.  Teks misa hari Minggu lengkap renungan harian katolik untuk hari biasa pekan XXVIII tahun C.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA TUA LENGKO AJANG - Gereja Tua Lengko Ajang di Manggarai Timur, NTT.Mari simak teks misa hari Minggu 12 Oktober 2025.  Teks misa hari Minggu lengkap renungan harian katolik untuk hari biasa pekan XXVIII tahun C. 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT 

P : Saudara-saudari terkasih, kita Bahagia bukan karena usaha dan kekuatan kita sendiri, melainkan berkat rahmat Allah. Dengan dasar iman itu marilah kita berdoa.
P : Bagi Gereja. Semoga Allah Bapa mendampingi kegiatan-kegiatan Gereja-Nya dalam berbagai 
bidang pelayanan masyarakat, agar supaya lebih banyak orang mengalami kesembuhan dan kemajuan dalam meraih cita-cita kehidupan ini. Semoga semua orang semakin melihat karya Allah melalui Gereja-Nya sehingga senantiasa bersyukur kepada-Nya. Marilah kita mohon….
P : Bagi negara kita. Semoga para pemimpin yang telah mendapat kepercayaan dari seluruh masyarakat menjalankan tugas-tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan pengabdian diri. Marilah kita mohon….
P : Bagi para penderita. Kita berdoa semoga para penderita baik fisik maupun mental, baik yang dirawat maupun di rumah sakit maupun yang tertekan batin di rumah atau di tempat kerja, semoga mereka semuanya dihibur dan dikuatkan oleh kehadiran sesama yang baik hati dan penuh pengertian. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita terus memupuk penghayatan iman dengan rajin berdoa dan giat dalam hidup berparoki serta berusaha mengajak dan menyemangati sesama kita yang sering kali menjauhkan diri dari kebersamaan sebagai anggota Gereja yang kudus. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. 
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenanmengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua inikami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraanKristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syuku rKepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

17. DOA PUJIAN 

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah itu mahabaik dan mahasetia. Dalam kesetiaan-Nya Ia telah memenuhi janji-Nya. Maka marilah kita bersukacita dalam Dia, dan memuji nama-Nya dengan berseru:Sungguh besarlah karya Tuhan.
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab ia memperhati kan daku, hamba-Nya yang hina ini. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa, sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun temurun, kepada orang yang takwa. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Perkasalah perbuatan tangan-Nya: dicerai-beraikan Nya orang yang angkuh hatinya. Orangyang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan, orang yang diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayangnya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama lamanya. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Atas kebaikan dan kesetiaan-Mu, ya Bapa, kami bergembira-ria, dan bersama semua orang yang percaya akan janji-Mu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan Bapa Suci Paus 
Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat]dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi: 
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B). 

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan 
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; 
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
---------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai. 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). 
[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku 
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. 

Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. 
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Biasa.

21. MENDOAKAN MADAH PUJIAN DANIEL 

[TAMB. DANIEL 1:62-71, 73-74]
Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 

Pujilah Tuhan, hai segala angin, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai kedinginan dan pembekuan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai embun dan salju yang membadai, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 

Pujilah Tuhan, hai es dan kedinginan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai siang dan malam, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 
Pujilah Tuhan, hai halilintar dan awan-kemawan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya. 

Biarlah bumi memuji Tuhan, nyanyikan dan meninggikan Dia selama-lamanya. 
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

22. AMANAT PENGUTUSAN 

P : Saudara-saudari, kesepuluh orang kusta dalam bacaan Injil itu disembuhkan. Mereka sudah pasti menantikan saat penyembuhan dan pembebasan mereka. Hanya karena perjumpaan mereka dengan Tuhan, maka mereka sembuh. Semoga kita selalu menjaga perjumpaan dan kedekatan kita dengan Tuhan agar kita selalu menikmati rahmat 
penyembuhan lahir batin di dalam hidup kita.

23. DOA PENUTUP 

P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, kami sudah merenungkan kasih-Mu yang luar biasa kepada sepuluh orang kusta. Semoga kami tahu berterima kasih atas penyelenggaran-Mu dalam hidup kami. Semoga kami juga selalu mendekatkan diri kepada-Mu, Sumber Kehidupan kami.Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. 
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN 

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. 

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. 

U : Amin. 

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

25. PENGUTUSAN 

P : Marilah pergi, kita diutus 
U : Amin. 

26. LAGU PENUTUP  (Sumber P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD /kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved