Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 16 Oktober 2025, Waspada Terhadap Kemunafikan Rohani
Mari simak renungan harian Katolik Kamis 16 Oktober 2025. Tema renungan harian Katolik waspada terhadap kemunafikan rohani.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Kamis 16 Oktober 2025.
Tema renungan harian Katolik waspada terhadap kemunafikan rohani.
Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari Kamis Biasa XXVIII, Perayaan fakultatif Santa Hedwiq, Janda, Santo Gerardus dari Mayella, Beato, Santa Margaretha Maria Alacoque, Perawan, Santo Gallus, Pengaku Iman, dengan warna liturgi hijau.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 16 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Kamis 16 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama : Rm 3:21-30
Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum.
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2,3-4b,4c-6
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.