Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025 dan Renungan Harian Katolik
Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 24 Oktober 2025. Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 24 Oktober 2025.
Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.
Renungan harian Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.
Liturgi Jumat 24 Oktober 2025 merupakan Hari Jumat Biasa XXIX, Perayaan fakultatif Santo Antonius Maria Claret, Uskup dan pengaku-Iman dengan warna liturgi hijau.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Oktober 2025, Peka pada Tanda-tanda Zaman
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 24 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama : Rm. 7:18-25a
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 119:66,68,76,77,93.94
Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.
Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku.
Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Bait Pengantar Injil : Matius 11:25
Ref. Alleluya, alleluya.
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil : Lukas 12:54-59
Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, "Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, 'Akan datang hujan.'
Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, 'Hari akan panas terik.'
Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?
Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Jika engkau dan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan.
Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu, 'Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu'."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Yesus menegur orang banyak karena mereka pandai membaca tanda-tanda cuaca, tetapi gagal membaca tanda-tanda zaman (Luk. 12:54–56). Mereka tahu kapan hujan akan turun, kapan panas akan datang, tetapi tidak peka terhadap kehadiran Kerajaan Allah yang nyata di tengah-tengah mereka.
Bacaan ini mengingatkan kita semua untuk tidak hanya sibuk dengan urusan duniawi, tetapi juga waspada dan peka pada kehendak Tuhan.
Membaca Tanda-Tanda Alam
Yesus memakai perumpamaan sederhana:
Awan di barat → tanda hujan.
Angin dari selatan → tanda panas.
Hal-hal ini mudah dipahami semua orang. Tetapi Yesus menekankan bahwa lebih penting daripada itu adalah kemampuan untuk mengenali kehadiran Allah dalam kehidupan.
Tanda-Tanda Zaman
Tanda-tanda zaman bukan sekadar fenomena duniawi, melainkan cara Allah berbicara melalui peristiwa hidup.
Ketika ada kesulitan → kesempatan bertumbuh dalam iman.
Ketika ada perpecahan → undangan untuk berdamai.
Ketika ada kelimpahan → ajakan untuk berbagi.
Masalahnya, manusia sering sibuk dengan hal-hal lahiriah dan gagal melihat pesan rohani di balik peristiwa.
Berdamai Sebelum Terlambat
Yesus menasihati agar kita segera berdamai dengan lawan di jalan sebelum sampai ke pengadilan (Luk. 12:57–59). Ini bukan hanya soal hukum manusia, tetapi juga gambaran tentang pertanggungjawaban di hadapan Allah.
Kita dipanggil untuk tidak menunda pertobatan. Jangan menunggu sampai semuanya terlambat. Hidup kita bisa berakhir kapan saja. Maka, selagi ada waktu, berdamailah dengan Tuhan dan sesama.
Relevansi untuk Zaman Sekarang
Di era digital, kita sibuk membaca “tanda-tanda dunia”: tren media sosial, harga saham, berita politik, atau cuaca hari ini. Tetapi apakah kita juga sibuk membaca tanda-tanda rohani?
Apakah kita sadar ketika hati kita mulai menjauh dari Tuhan?
Apakah kita peka terhadap bisikan Roh Kudus dalam doa?
Apakah kita berani menafsirkan peristiwa dunia dalam terang Injil?
Orang beriman dipanggil bukan hanya untuk “update” dengan tren dunia, tapi juga untuk peka pada suara Allah.
Hidup dalam Kewaspadaan Rohani
Menjadi murid Kristus berarti hidup dalam sikap berjaga:
Membaca Firman – Injil adalah terang untuk memahami zaman.
Mendengar Hati Nurani – suara batin yang dibentuk oleh Roh Kudus.
Melihat dengan Iman – tidak berhenti pada gejala lahiriah, tetapi menemukan makna rohani.
Berdamai dan Bertobat – tidak menunda untuk memperbaiki relasi dengan Allah dan sesama.
Penutup
Yesus mengundang kita untuk tidak menunda pertobatan dan selalu peka pada tanda-tanda zaman. Mari kita belajar membaca peristiwa hidup dengan mata iman, sehingga setiap pengalaman – suka maupun duka – menjadi kesempatan untuk semakin dekat kepada Tuhan.
Doa:
“Tuhan Yesus, ajarilah aku membaca tanda-tanda zaman dengan mata iman. Bimbinglah aku agar selalu siap berdamai, bertobat, dan hidup dalam kasih-Mu. Amin.” (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Simak-Teks-Misa-Malam-Natal-Sabtu-24-Desember-2022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.