Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Sabtu 25 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak bacaan injil Katolik Sabtu 25 Oktober 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan injil Katolik Sabtu 25 Oktober 2025.
Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Liturgi Sabtu 25 Oktober 2025 merupakan hari Sabtu Biasa XXIX, Santo Gaudensius, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Krisantus dan Daria, Martir, Santa Margaretha, Martir dengan warna liturgi hijau.
Baca juga: Teks Misa Minggu 26 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 25 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama: Rm 8:1-11
Roh Allah yang membangkitkan Yesus dari alam maut tinggal dalam dirimu.
Saudara-saudara,bagi mereka yang ada dalam Kristus Yesus tidak ada penghukuman. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kalian dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat yang tidak berdaya karena daging,telah dilakukan oleh Allah.
Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa,Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging agar tuntutan hukum Taurat digenapi dalam diri kita. Sebab kita tidak hidup menurut daging, melainkan menurut Roh.
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging;tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.Keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera.
Sebab keinginan daging itu bermusuhan dengan Allah,karena ia tidak takluk kepada hukum Allah.Hal ini memang tidak mungkin baginya!Mereka yang hidup dalam daging,tidak mungkin berkenan di hati Allah.
Tetapi kalian tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi kalau Kristus ada di dalam dirimu,maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran.
Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari alam maut, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Ref: Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11
Tuhan telah berfirman,”Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup.”
Bacaan Injil: Luk 13:1-9
Jikalau kalian semua tidak bertobat,kalian pun akan binasa dengan cara demikian.
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan.
Berkatalah Yesus kepada mereka, “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu.
Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian.” Kemudian Yesus menceriterakan perumpamaan ini,”Ada seorang mempunyai pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya.Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya.
Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu,’Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?’
Pengurus kebun anggur itu menjawab, ‘Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah’!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
“Kesempatan untuk Bertobat”
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menanggapi peristiwa tragis: orang-orang yang mati dibunuh Pilatus dan mereka yang tertimpa menara Siloam. Orang banyak menganggap penderitaan itu akibat dosa mereka. Namun Yesus meluruskan: bukan karena mereka lebih berdosa, melainkan setiap orang harus bertobat agar tidak binasa (Luk. 13:1–5).
Lalu Yesus menyampaikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah (Luk. 13:6–9). Pohon itu diberi kesempatan tambahan: digali tanahnya dan diberi pupuk, semoga berbuah.
Injil hari ini adalah undangan: jangan menunda pertobatan. Tuhan sabar, penuh belas kasih, memberi kesempatan, tetapi kesempatan itu tidak selamanya ada.
Bukan Menyalahkan, Tetapi Bertobat
Orang Yahudi sering menghubungkan penderitaan dengan dosa. Tetapi Yesus menegaskan bahwa tragedi bukanlah bukti seseorang lebih berdosa. Sebaliknya, tragedi itu menjadi pengingat bahwa setiap orang perlu bertobat.
Yesus mengubah cara pandang: jangan sibuk menyalahkan orang lain, melainkan periksa hati sendiri.
Pohon Ara yang Tidak Berbuah
Perumpamaan pohon ara sangat relevan. Pohon itu mendapat waktu bertahun-tahun, tetapi tidak berbuah. Pemilik hampir menebangnya, namun si penggarap meminta tambahan waktu untuk memberi pupuk.
Kita adalah pohon ara itu. Tuhan menunggu kita menghasilkan buah kasih, iman, dan kebaikan. Namun sering kali kita hanya hidup untuk diri sendiri. Syukur kepada Allah, Yesus adalah “penggarap” yang memohon kesempatan bagi kita.
Kesabaran Allah, Kesempatan Bagi Kita
Allah tidak tergesa-gesa menghukum. Ia sabar, memberi ruang bagi kita untuk berubah. Tetapi kesabaran itu bukan berarti kita bebas menunda terus. Waktu pertobatan ada batasnya.
Pertobatan sejati berarti:
Menyadari kelemahan dan dosa.
Kembali kepada Allah dengan rendah hati. Menghasilkan buah nyata dalam perbuatan kasih.
Relevansi untuk Hidup Sehari-hari
Di dunia modern, kita sering menunda hal-hal rohani: doa, pelayanan, atau bertobat dari kebiasaan buruk. Kita berkata, “Nanti saja, masih ada waktu.” Tapi Injil hari ini menegaskan: waktu tidak selalu ada.
Jika hari ini kita mendengar suara Tuhan, jangan keraskan hati.
Jangan tunggu tragedi untuk sadar.
Kesempatan adalah anugerah, jangan disia-siakan.
Menghasilkan Buah Pertobatan
Pertobatan bukan sekadar kata-kata, tetapi harus nyata dalam hidup:
Buah kesabaran dalam keluarga.
Buah kejujuran di tempat kerja.
Buah kepedulian terhadap sesama yang miskin dan tersingkir.
Buah doa dan iman yang menguatkan.
Yesus menghendaki kita berbuah, sebab iman tanpa buah adalah iman yang mati.
Penutup
Renungan Lukas 13:1–9 mengingatkan kita:
Jangan menunda pertobatan.
Gunakan kesempatan yang Tuhan beri.
Hasilkan buah yang nyata dalam hidup.
Doa:
“Tuhan Yesus, terima kasih atas kesabaran-Mu. Jangan biarkan aku menunda pertobatan. Tuntun aku menghasilkan buah kasih dalam hidup sehari-hari. Amin.” (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/ALTAR-GEREJA-KATOLIK-Altar-gereja-Katolik-di-Kemah-Tabor-Mataloko-Ngada-NTT-Februari-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.