Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Rabu 29 Oktober 2025, Berjuanglah Melalui Pintu yang Sesak Itu

Mari simak renungan Katolik hari Rabu 29 Oktober 2025. Tema renungan Katolik hari Rabu berjuanglah melalui pintu yang sesak itu.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan Katolik hari Rabu 29 Oktober 2025. Tema renungan Katolik hari Rabu berjuanglah melalui pintu yang sesak itu. 

Oleh: Pastor John Lewar SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari Rabu 29 Oktober 2025.

Tema renungan Katolik hari Rabu berjuanglah melalui pintu yang sesak itu.

Renungan Katolik disiapkan untuk hari Rabu biasa XXX, dengan warna liturgi hijau.

Renungan Katolik hari Rabu ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Katolik Rabu 29 Oktober 2025, Tuhan, Sedikit Sajakah Orang yang Diselamatkan?


Adapun bacaan liturgi katolik hari Rabu 29 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama: Rm 8:26-30

Bagi mereka yang mengasihi Tuhan segala sesuatu mendatangkan kebaikan.

Saudara-saudara,Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa.Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah,berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula,mereka itu juga dipanggil-Nya. 

Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 13:4-6

Ref: Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan,karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14

Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil: Luk 13:22-30

Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam kerajaan Allah.

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! 

Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata,’Tuan, bukakan pintu bagi kami.’Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang.’Maka kalian akan berkata,’Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.’

Tetapi ia akan berkata,’Aku tidak tahu dari mana kalian datang.Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar.

Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 

“Berjuanglah melalui pintu yang sesak itu”

Baru-baru ini kita menyaksikan pertandingan sepak bola antara Arab
Saudi versi Indonesia. Sore itu penonton sangat membeludak tidak 
seperti biasanya. Beberapa jam sebelum pertandingan sekitar stadion 
sudah dipenuhi suporter masing-masing tim. Suporter Indonesia 
menggaet 2000 tiket, mungkin lebih. Ketika pintu stadion dibuka, puluhan 
ribu orang bergerak berebut masuk. Dalam sekejap pintu masukpun 
ditutup karena di dalam sudah penuh sesak melebihi kapasitas. Sebagian 
besar suporter asal Arab Saudi tidak bisa masuk terutama mereka yang 
tidak punya tiket. Mereka berdesak-desakan di pintu masuk sambil 
merengek-rengek agar diperbolehkan masuk. Akan tetapi demi ketertiban 
petugas keamanan tidak mengizinkan.

Bacaan Injil hari ini berkisah tentang tanya jawab antara Yesus dan 
orang-orang yang mendengarkan pengajaran-Nya. Seseorang bertanya 
kepada Yesus, “Sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Menjawab 
pertanyaan tersebut, Yesus justru menantang para pendengar-Nya. 
Menurut Yesus, mereka harus berjuang untuk masuk melalui pintu yang 
sesak. Pintu yang sesak menunjukkan pentingnya kita memiliki pilihan 
definitif berdasarkan Injil untuk mengikuti Kristus dari dekat. Dengan 
mengikuti Dia yang menderita, wafat dan bangkit, kita juga dapat masuk 
dan menikmati KerajaanNya. Dengan menggunakan kata “berjuanglah” 
(agonisesthe), Tuhan Yesus mau mengatakan kepada kita komitmen 
moral dan usaha yang terus menerus untuk berpartisipasi dalam 
perjamuan abadi di Surga. Yesus tidak mengatakan jumlah orang yang 
persis tetapi yang jelas, orang-orang yang setia mengikutiNya akan 
memperoleh tempat yang layak di Surga. Ia mengingatkan supaya para 
pengikutNya memiliki daya juang untuk memperoleh keselamatan. Satu 
hal yang harus kita lakukan adalah melayani dan mengasihi seperti Yesus 
sendiri.

Pada zaman Yesus, ada dua pandangan yang menyebar di kalangan orang 
Yahudi mengenai keselamatan. Yang satu berpandangan bahwa semua 
orang akan diselamatkan, dengan catatan mereka mesti menjadi bagian 
dari bangsa Yahudi, sementara yang lain secara ekstrem menegaskan 
bahwa keselamatan merupakan hak istimewa dari beberapa orang saja. 
Bagi kelompok yang kedua, dunia yang akan datang adalah penghiburan 
bagi segelintir orang dan siksaan bagi kebanyakan orang. Itulah 
kecemasan yang menjadi inti pertanyaan orang tersebut kepada Yesus.

Keselamatan Allah tidak terbatas pada segelintir orang, tetapi 
menjangkau semua. Perjalanan menuju hidup kekal memang terbuka 
kepada semua orang tetapi melalui pintu yang sesak sehingga butuh 
komitmen untuk mematikan egoisme diri. Banyak orang mengakui Yesus 
Kristus sebagai Tuhan dan bangga sebagai orang kristiani tetapi hidupnya 
tidak mencerminkan Kristus di dalam dirinya. Orang-orang kristiani 
seperti ini hanya memiliki tiga kesempatan untuk masuk ke gereja yakni 
ketika mereka dibaptis, ketika mereka menikah dan ketika mereka 
meninggal dunia. Dengan demikian tiga surat yang mereka terima adalah 
surat baptis, surat nikah dan surat kematian. Orang-orang seperti ini 
ketika mengetuk pintu surga maka jawaban yang akan mereka terima 
adalah: “Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapanKu, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!” (Luk 13:27).

Paus Emeritus Benediktus XVI dalam pesan Angelus hari Minggu tanggal 
20 Agustus 2007, mengatakan: “Persahabatan yang benar dengan Yesus 
ditunjukkan dalam cara hidup seperti ini: dengan kehendak hati yang 
baik, rendah hati, lemah lembut, berbelas kasih, mampu mengasihi, 
membangun keadilan dan kebenaran, memiliki komitmen untuk setia dan 
jujur dalam membangun kedamaian dan rekonsiliasi.” Kebajikankebajikan ini merupakan kartu identitas yang menunjukkan bahwa kita benar-benar sahabat Yesus Kristus dan akan membuka jalan kepada hidup abadi meskipun harus melewati pintu yang sesak.
Mari kita membangun persahabatan yang benar dengan Yesus 

Doa: 

Tuhan, ubalah hati kami untuk menjadi baru sehingga bisa memiliki daya 
juang untuk masuk melalui pintu yang sesak demi menikmati 
perjamuanMu. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Rabu. Salam doa dan berkatku 
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan 
Putera dan Roh Kudus....Amin.  (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved