Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Jumat 31 Oktober 2025, Berbuat Kebaikan pada Segala Waktu
Mari simak renungan Katolik hari Jumat 31 Oktober 2025. Tema renungan Katolik hari Jumat berbuat kebaikan pada segala waktu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Kasih melampaui hukum: Yesus menolong orang yang menderita meski pada hari Sabat, menunjukkan bahwa perbuatan baik tidak boleh dibatasi oleh waktu atau aturan formal.
- Hukum untuk manusia, bukan sebaliknya: Orang Farisi terlalu fokus pada aturan, tetapi Yesus menekankan bahwa hukum harus melayani kehidupan manusia, bukan membelenggu.
- Kesiapan menolong kapan saja: Penderitaan datang tanpa peringatan, demikian juga kebaikan yang kita lakukan haruslah spontan dan tulus.
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari Jumat 31 Oktober 2025.
Tema renungan Katolik hari Jumat berbuat kebaikan pada segala waktu.
Renungan Katolik hari Jumat ada dibagian akhir artikel ini.
Renungan Katolik hari Jumat disiapkan untuk hari Jumat biasa XXX, Santo Bruder Alfonsus Rodriguez, Pengaku Iman dengan warna liturgi hijau.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 31 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Katolik Jumat 31 Oktober 2025, Bolehkah Menyembuhkan Orang pada Hari Sabat?
Bacaan Pertama : Rm 9:1-5
Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku.
Saudara-saudara,demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus,bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati.Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel.
Mereka telah diangkat menjadi anak, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat, dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu.
Dialah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 147:12-15.19-20
Ref: Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bait Pengantar Injil : Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
Bacaan Injil : Lukas 14:1-6
Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar meski pada hari Sabat?
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air dan berdiri di hadapan Yesus.
Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Tetapi mereka semua diam saja.
Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya, serta menyuruhnya pergi.Kemudian Ia berkata kepada mereka,”Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menarik ke luar, meskipun pada hari Sabat?”Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Berbuat kebaikan pada segala Waktu
“Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya
atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada
hari Sabat?” (Lukas 14:5)
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Perikop injil hari ini berkisah tentang perselisihan Yesus dengan orang
Farisi dan Ahli Taurat, perihal penyembuhan pada hari Sabat. Bagi orang
Yahudi, hari Sabat adalah hari dimana manusia tidak boleh melakukan
kegiatan apapun, kecuali ke Bait Allah. Yesus tahu aturan hari Sabat itu,
tetapi Dia melanggar hari Sabat dengan dalil kemanusiaan yakni
menolong dan menyelamatkan seorang yang busung air.
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kelompok elite Yahudi yang taat
hukum, tetapi ketaatan mereka sangat formalistis dan penuh dengan
beban-beban berat yang membelenggu kehidupan manusia. Mereka
mengajarkan banyak hal kepada orang lain, tetapi mereka tidak
melaksanakan apa yang mereka ajarkan.
Yesus memilih melayani kebutuhan manusia yang urgen daripada
ketaatan pada hukum. Peraturan dan hukum tentulah penting untuk
manusia namun hukum bukan untuk membelenggu dan membebani
hidup manusia. Kasih lebih penting dari hukum karena hukum diciptakan
untuk manusia, bukan sebaliknya.
Yesus menolong orang tidak perlu menunggu hari hari tertentu. Setiap
saat adalah waktu bagi-Nya untuk menolong mereka yang butuh
pertolongan, apalagi mereka yang menderita karena dikucilkan. Yesus
berbuat kebaikan tidak perlu menunggu waktu-waktu tertentu. Yesus
menolong dan berbuat baik kepada seseorang tanpa mengenal waktu.
Setiap saat pada segala waktu diberikan Tuhan untuk berbuat sesuatu
kebaikan.
Yesus sadar akan perlawanan kaum Farisi. Yesus tahu cara yang tepat
untuk membungkam kaum Farisi dan Ahli taurat tatkala mereka
mempersoalkan tindakanNya menyembuhkan orang sakit pada hari
Sabat. Misi Yesus ialah melaksanakan kehendak Bapa, agar semua yang
diberikan Bapa kepadaNya tidak ada yang hilang binasa. Belaskasihan
Allah menjadi landasan utama misi Yesus yakni menyelamatkan
manusia. Kerahiman Allah melampaui semua formulasi hukum dan
peraturan.
Perbuatan Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat,
menyadarkan kita bahwa berbuat baik kepada sesama tidaklah mengenal
waktu. Kapan saja dan dimana saja kita harus berbuat baik. Kita harus
siap sedia menolong sesama kita yang menderita, karena munculnya
penderitaan yang dialami manusia tidak mengenal waktu. Dalam arti,
penderitaan atau sakit penyakit yang dialami oleh seseorang selalu
datang tiba tiba. Tidak ada orang mempunyai rencana bahwa suatu saat
dia akan sakit sehingga setiap saat manusia harus siap sedia dengan itu.
Maka sama seperti penderitaan itu datang tanpa diduga-duga, demikian
juga perbuatan baik dan kemauan kita untuk menolong sesama kita
haruslah demikian. Karena kedatangan orang yang meminta pertolongan
dan bantuan kepada kita pun seringkali tidak kita duga.
Bagi Yesus nyawa orang lebih penting daripada taat hukum dan
membiarkan orang menderita. Keselamatan orang di atas segalanya.
Bagaimana sikap anda jika harus menghadapi masalah dilematis seperti
itu? Pilihan mana yang akan anda ambil? Bagi Yesus Hari Sabat tidak
melanggar hukum, tetapi merupakan tindakan kasih yang baik.
Doa:
Ya Tuhan Yesus, bantulah kami agar dengan sadar menggunakan
“hukum” demi kebaikan orang lain dan bukan hanya untuk “menaati
peraturan. Semoga kami hari ini dan setiap hari mengikuti teladanMu.
Engkau yang hidup kini sepanjang segala masa...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Jumat 31 Oktober 2025
Renungan Harian Katolik Jumat 31 Oktober 2025
Tribun Flores.com
| Renungan Katolik Jumat 31 Oktober 2025, Bolehkah Menyembuhkan Orang pada Hari Sabat? |
|
|---|
| Injil Katolik Hari Jumat 31 Oktober 2025 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
| Bacaan Liturgi Hari Ini Jumat 31 Oktober 2025, Pesta St Bruder Alfonsus Rodriguez |
|
|---|
| Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 31 Oktober 2025 dan Renungan Harian Katolik |
|
|---|
| Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Jumat 31 Oktober 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.