Misa Arwah

Teks Misa Arwah Minggu 2 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak teks misa arwah Minggu 2 November 2025. Teks misa arwah lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-FANY
ALTAR GEREJA KATOLIK - Altar gereja Katolik di Kemah Tabor Mataloko, Ngada, NTT, Februari 2025.Mari simak teks misa arwah Minggu 2 November 2025. Teks misa arwah lengkap renungan harian Katolik. Teks misa disiapkan untuk peringatan hari arwah semua orang beriman. 

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita pnajatkan doa kepada Allah Bapa yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut.
P : Bagi para pejabat Gereja yang telah berpulang kepada Allah. Semoga mereka dapat bersatu 
dengan Allah, dan kehidupan yang telah mereka jalani menjadi teladan bagi umat Allah yang masih berjuang di dunia. Marilah kita mohon….
P : Bagi saudara-saudari dan sahabat kita yang telah meninggal dunia. Semoga mereka menikmati kebahagiaan abadi bersama Bapa di surga. Marilah kita mohon….
P : Bagi para korban kecelakaan, bencana alam, dan kerusuhan. Semoga mereka yang secara mendadak direnggut oleh maut dan belum melakukan pertobatan, dapat memperoleh pengampunan dan masuk dalam sukacita surgawi. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang masih mengembara di dunia ini. Semoga ktia saling menolong dan mendukung dalam pengembaraan hidup ini, sambil senantiasa berjaga-jaga dan menyadari bahwa maut akan membawa kita semua pada tujuan hiudup yang sejati. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. 
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa, kebangkitan dan kehidupan, semua makhluk berada di dalam kuasa-Mu. Lindungi dan dampingilah kami selalu dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin

16. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

17. DOA PUJIAN 

P : Saudara-saudari terkasih, Allah yang hidup dan kekal telah menyelamatkan kita melalui 
kemenangan Yesus, Putra-Nya, atas dosa dan maut. Maka marilah kita memuji Tuhan kita Yesus Kristus dengan berseru:
Dikau sumber hidup kami dan kebangkitan kami.
U : Dikau sumber hidup kami dan kebangkitan kami.
P : Tuhan Yesus Kristus, kematian telah Engkau binasakan untuk selamanya; air mata telah Engkau hapuskan dari wajah semua orang. Maka kami memuji Engkau:
U : Dikau sumber hidup kami dan kebangkitan kami.
P : Tuhan Yesus, Engkau mengalami kematian sebagai manusia, tetapi telah dibangkitkan oleh kekuatan Bapa dan Roh Kudus. Kepada kami yang percaya akan nama-Mu Engkau berikan jaminan kehidupan kekal. Dengan demikian tak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kami dari cinta-Mu: entah hidup entah mati, kami tetap menjadi milik-Mu! Maka kami memuji Engkau:
U : Dikau sumber hidup kami dan kebangkitan kami.
P : Ya Tuhan Yesus, lewat misteri Paskah-Mu, Engkau menghapus air mata kedukaan kami, dan maut pun tidak ada lagi; bagi umat-Mu yang telah Engkau panggil takkan ada lagi perkabungan,tangisan, dan dukacita. Bagi mereka, segala yang sementara dan duniawi telah berlalu; yang mereka nikmati hanyalah kegembiraan abadi dalam persekutuan dengan Engkau. Maka kami memuji Engkau:
U : Dikau sumber hidup kami dan kebangkitan kami.
P : Sungguh ya Tuhan Yesus, Engkaulah jaminan hidup abadi. Dengan penuh iman dan harapan kami menantikan Engkau, dan bersama dengan semua orang yang kini berbahagia di surga, kami melambungkan pujian dengan bernyanyi:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B). 

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin 
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan 
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai. 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari 
yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). 
[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. 
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Kebangkitan.

21. MENDOAKAN MAZMUR 23

TUHAN adalah gembalaku,takkan kekurangan aku.Ia membaringkan aku 
di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.Engkau menyediakan hidangan bagiku, 
di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,seperti pada permulaan, sekarng, selalu,dan sepanjang segala abad. Amin.

22. AMANAT PENGUTUSAN 

P : Saudara-saudari, kehidupan kita di dunia mempunyai awal dan akhir. Berkat kebangkitan Nya, Kristus membangkitkan kita dari kematian. Karena itu, segala sesuatu yang kita lakukan di 
dunia ini meski bersifat sementara dan fana, tetapi bukanlah tanpa makna. Dengan kekuatan rahmat Allah dan ketekunan untuk berbuat baik seturut ajaran Kristus, maka kita mulai menikmati kehidupan kekal. Iman akan Kristus yang bangkit merupakan jaminan bagi kita untuk menikmati kehidupan abadi.

23. DOA PENUTUP 

P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, kami telah merayakan misteri Sabda yang membebaskan sambil memohon belas kasih-Mu untuk saudara-saudari kami yang telah meninggal. 
Semoga mereka beralih ke tempat kediaman yang terang benderang dan penuh kedamaian. 
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN 

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. 

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. 

U : Amin. 

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

25. PENGUTUSAN 

P : Marilah pergi, kita diutus 

U : Amin. 

26. LAGU PENUTUP (Sumber P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved